Penyakit para raja atau kerap disebut asam urat atau gout, sering menyebabkan nyeri. Radang sendi ini seringkali menyerang jempol kaki. Bahkan banyak pasien yang melaporkan bahwa gejala penyakit ini bisa sangat menyiksa
Itu akibat sering mengonsumsi makanan seperti daging merah, alkohol jeroan, dan makanan laut.
Biasanya, pengobatan asam urat melibatkan obat-obatan yang tersedia bebas. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa memiliki kehidupan seksual yang teratur membantu mengatasi gejala asam urat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikhealth, penelitian yang dipimpin oleh Dr Andrea Sansone dari University of Rome Tor Vergata tersebut mengeksplorasi hubungan antara asam urat dan berbagai masalah seksual, seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Para peneliti menilai bahwa kesehatan seksual dapat memengaruhi pengelolaan asam urat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya kesehatan seksual bisa berkontribusi pada manajemen asam urat yang lebih baik. Kehadiran pasangan juga dapat meningkatkan kesejahteraan pasien dan membantu mereka dalam mengelola penyakit ini lebih efektif.
Para peneliti menemukan bahwa hubungan seksual yang sehat memiliki efek positif pada pengendalian asam urat. Mereka menjelaskan bahwa ada hubungan dua arah antara asam urat dan disfungsi seksual, tidak hanya asam urat dapat memengaruhi kesehatan seksual, tetapi sebaliknya, kesehatan seksual yang baik dapat memengaruhi pengelolaan asam urat secara positif.
Para ahli kesehatan sangat menyambut baik temuan ini. Mereka mencatat bahwa manfaat kesehatan seksual tidak hanya membantu pasien dalam pengelolaan asam urat tetapi juga dapat meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan.
Dr Mark Russell, seorang ahli reumatologi di King's College London, menambahkan bahwa penelitian ini menggarisbawahi pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan seperti allopurinol dalam pengelolaan asam urat dan bagaimana dukungan pasangan dapat memengaruhi kepatuhan tersebut.
"Penelitian ini menonjolkan salah satu dari banyak dampak yang bisa diakibatkan oleh gout pada pasien," katanya, dikutip dari Mirror.
(abq/fat)