Eks gubernur dan wakil gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak menghadiri undangan penutupan Rapimda Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jatim di Kota Surabaya. Di forum ini Khofifah-Emil mendapatkan kehormatan dari perangkat desa se-Jatim.
Oleh ratusan perangkat desa se-Jatim, Khofifah dan Emil dinobatkan sebagai 'Ibu-Bapak'e Perangkat Desa Jawa Timur'. Bukan tanpa alasan, penobatan itu didasarkan pada perhatian Khofifah dan Emil Dardak yang dinilai begitu besar terhadap para perangkat desa.
Ketua PPDI Jawa Timur Sutoyo M Muslih mengatakan selama 5 tahun kepemimpinan Khofifah-Emil, para perangkat desa di Jatim merasakan betul kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat desa yang berhasil dicapai. Terutama kebijakan Khofifah yang memberi tunjangan pada perangkat desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah melaksanakan Rapimda yang diikuti oleh pengurus yaitu ketua sekretaris bendahara dari 29 kabupaten dan 1 kota di Jatim. Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian ibu Khofifah pada perangkat desa. Tak salah jika ibu Khofifah adalah Ibunda Perangkat Desa Jawa Timur," kata Suyono dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Selasa (10/9/2024).
Bahkan tempat penyelenggaraan Rapimda PPDI Jatim ini juga sengaja dipilih tempat yang sama dengan 5 tahun lalu ketika Khofifah-Emil sedang berproses sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024.
"Kami merasakan banyak kebahagiaan selama ibu Khofifah memimpin Jatim. Terutama kebijakan ibu Khofifah yang memberikan tambahan penghasilan berupa tunjangan dari Provinsi Jatim. Untuk itu sekali lagi kami menyampaikan terima kasih," ujar Sutoyo.
Rasa terima kasih itu, kata Sutoyo, adalah perasaan yang sama-sama dirasakan seluruh anggota PPDI Jatim. Yangt mana selama kepemimpinan Khofifah-Emil, keduanya dirasakan sangat perhatian pada perangkat desa di seluruh Jawa Timur.
Tak hanya soal penghasilan tambahan, program-program pemberdayaan desa yang dicanangkan Khofifah-Emil seperti Desa Wisata Cerdas Masyarakatnya Sejahtera (Dewi Cemara) manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Khofifah menyambut apresiasi dan semangat segenap anggota PPDI Jatim dengan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya ke seluruh pengurus dan perangkat desa di seluruh Jatim. Menurutnya justru mereka lah yang menjadi garda terdepan dalam memajukan dan menyejahterakan masyarakat desa.
"Kami berdua menyampaikan terima kasih seluruh perangkat desa di Jawa Timur. Ada satu hal yang ingin saya sampaikan terkait adanya data terbaru. Kemiskinan ekstrem Jatim 4 tahun lalu tercatat 4,4%. Data terbaru menyampaikan kemiskinan ekstrem Jatim per Maret 2024 tersisa 0,66%," ujar Khofifah.
Penurunan kemiskinan ekstrem yang berhasil dilakukan di Jawa Timur dinilai sangat besar dan di atas rata-rata penurunan kemiskinan ekstrem secara nasional.
"Penurunan kemiskinan ekstrem Jatim ini ekstrem sekali dan itu karena kerja keras seluruh perangkat desa di seluruh Jawa Timur. Terima kasih semuanya," kata Khofifah.
Tidak hanya itu, Khofifah mengajak seluruh perangkat desa turut menjaga suasana yang kondusif, aman, dan tenteram selama pelaksanaan Pilkada Serentak pada 2024.
"Sesuai tema kampanye pilkada serentak se-Jatim adalah 'Seneng Bareng'. Maka mari kita bangun suasana proses demokrasi ini menjadi sesuatu yang menyenangkan (untuk) seluruh warga Jatim," ajak Khofifah.
"Mari kita jaga kekompakan, kesolidan dan solidaritas semua agar pilkada serentak di Jatim aman damai dan bisa menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan yang diharapkan oleh PPDI Jatim," pungkas Khofifah.
Hal senada juga disampaikan Emil Dardak. Dia mengatakan bahwa komitmen dan perhatian Khofifah pada perangkat desa tidak main-main. Komitmen itu bahkan ditunjukkan di masa-masa sulit menghadapi pandemi COVID-19.
"Di tengah kesulitan pandemi COVID-19, saat beliau masih menjadi Gubernur, beliau berkata, di tengah kesulitan kita harus yakin kita harus percaya pada energi perangkat desa. Maka dari itulah beliau teken, beliau setujui apa yang disampaikan Ketua PPDI Jatim, yaitu kerja sama dan sinergi dalam bentuk tunjangan kepada perangkat desa," tegas Emil Dardak.
(dpe/iwd)