Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi. Sejak pukul 00.46 WIB hingga pukul 05.30 WIB, erupsi Gunung Semeru terjadi sebanyak empat kali.
Namun, erupsi ini secara visual tidak teramati.
Meski demikian, erupsi terekam alat seismograf yang berada di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 120 detik. Hingga kini, status Gunung Semeru masih berada di level 2 atau waspada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gunung Semeru mengalami erupsi. Tinggi kolom erupsi tidak teramati namun erupsi terekam di seismograf," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam laporan tertulisnya, Selasa (10/9/2024).
Petugas merekomendasikan kepada warga agar tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak dan 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Sungai Besuk Kobokan.
Selain itu, juga mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat.
"Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 8 kilometer dari puncak serta mewaspadai potensi APG, guguran lava dan lahar," pungkas Ghufron.
(irb/hil)