Hujan Saat Musim Kemarau di Jatim, Begini Penjelasan BMKG

Hujan Saat Musim Kemarau di Jatim, Begini Penjelasan BMKG

Aprilia Devi - detikJatim
Minggu, 08 Sep 2024 20:31 WIB
Ilustrasi hujan di Surabaya.
Ilustrasi hujan di Surabaya (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Provinsi Jawa Timur saat ini masih berada pada musim kemarau dengan rerata suhu harian yang cukup tinggi. Namun, beberapa wilayah justru dilaporkan mengalami hujan.

Sejumlah wilayah yang terpantau mengalami hujan di musim kemarau tersebut, antara lain Gresik, Lamongan, Jember, Probolinggo, Bondowoso, Malang, Lumajang, dan Kediri.

Hujan juga terjadi di wilayah Blitar, Jombang, Tuban, Nganjuk, Bojonegoro, Madiun, Ngawi, dan beberapa wilayah di Pulau Madura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian masyarakat mungkin mengalami kebingungan akibat fenomena hujan di musim kemarau ini. Namun, BMKG Juanda menjelaskan, ini merupakan fenomena yang normal terjadi.

Salah satu penyebabnya, akibat gelombang equatorial rossby yang umumnya hanya berlangsung selama beberapa hari saja.

ADVERTISEMENT

"Untuk beberapa wilayah memang ada peningkatan potensi hujan akibat adanya gangguan atmosfer gelombang equatorial rossby yang melintasi wilayah Jatim secara spasial. Setelah gangguannya hilang maka cuaca akan kembali normal," ujar Prakirawan BMKG Juanda Diah Novita saat dihubungi detikJatim, Minggu (8/9/2024).

Sementara itu, beberapa wilayah lain di Jawa Timur kecuali yang disebutkan di atas, termasuk Kota Surabaya cuacanya didominasi cerah hingga berawan.

"Surabaya kami prakirakan masih dominan cerah berawan. Jikapun terjadi hujan potensinya di area utara yang berbatasan dengan Madura," kata Diah.

Musim kemarau di Jawa Timur sendiri diprediksi masih akan terjadi hingga bulan Oktober hingga November 2024.

"Informasi pasti terkait datangnya musim hujan menunggu rilis awal musim hujan dari BMKG pusat," pungkas Diah.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads