Puluhan Kapal Nelayan Rusak Terkena Batu di Pelabuhan Pasuruan

Puluhan Kapal Nelayan Rusak Terkena Batu di Pelabuhan Pasuruan

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 08 Sep 2024 17:00 WIB
Nelayan keluhkan banyaknya batu tajam di Pelabuhan Pasuruan
Salah satu kapal yang stuck karena menabrak batu di dasar laut Pelabuhan Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan -

Puluhan perahu nelayan rusak terkena batu di Pelabuhan Pasuruan. Sebagian perahu bisa diperbaiki, namun beberapa perahu karam dan menjadi bangkai.

"Kami mencatat sudah 20 perahu rusak terkena batu saat bersandar," kata Penasihat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kota Pasuruan Ahmad Gatot Hartowo (50), Minggu (8/9/2024).

Gatot menerangkan bebatuan tajam terdapat di dasar laut pelabuhan. perahu yang bersandar dengan posisi bermuatan pecah di bagian bawah terkena batu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Batu-batu besar dan tajam itu adalah sisa-sisa batu saat Pemkot Pasuruan membangun pedestrian pelabuhan sisi timur yang masuk sungai tapi nggak diambil. Sisa-sisa batu sepanjang 100 meter," terangnya.

Nelayan keluhkan banyaknya batu tajam di Pelabuhan PasuruanNelayan keluhkan banyaknya batu tajam di Pelabuhan Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin)

Gatot mengaku sudah melaporkan kondisi itu ke Pemkot Pasuruan. Ia berharap batu-batu sisa proyek segera dibersihkan karena merugikan nelayan.

ADVERTISEMENT

"Kalau perahu bersandar, kena batu, bocor. Sebagian bisa diperbaiki, sebagian karam," tandasnya.

Berdasarkan pantauan detikJatim, pada Sabtu (7/9) pagi, sebuah perahu bocor akibat terkena batu saat bersandar. Para awak terus memompa air yang masuk agar perahu tidak tenggelam.

Puluhan nelayan dibantu petugas BPBD Kota Pasuruan dengan sudah payah dan membutuhkan waktu lama menepikan perahu yang melintang di jalur keluar-masuk perahu. Terdapat 10 perahu berkapasitas besar tidak berlayar karena tidak bisa melintas.

"Kalau tidak hati hati, perahu yang bersandar dengan posisi bermuatan, bisa pecah bagian bawah perahu terkena batu," kata Abdul Latif (45), salah satu nelayan.

Sejumlah pemilik perahu dan puluhan nelayan meminta bebatuan tajam di bagian dasar laut yang dapat mengakibatkan perahu rusak segera dibersihkan.




(abq/iwd)


Hide Ads