BPBD Jawa Timur membeberkan dampak musim kemarau tahun 2024. Hingga 1 September 2024, ada 905 desa terdampak kekeringan di Jatim.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menyebut sebanyak 905 desa itu berada di 28 kabupaten/kota se Jatim dengan ratusan ribu keluarga terdampak.
"Jadi 905 titik desa itu tersebar di 28 daerah di 238 kecamatan. Jumlah kartu keluarga (KK) terdampak ada 655.277, dengan total jiwa sebanyak 1.664.433," kata Gatot di Surabaya, Rabu (4/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot mengungkap daerah paling terdampak kekeringan yakni Sampang, Pamekasan, Lamongan, Ngawi, Gresik, Banyuwangi, Tuban, Bangkalan, Pacitan, Trenggalek dan Sumenep.
Dia mengatakan BPBD Jatim bersama kabupaten/kota telah melakukan dropping air bersih ke daerah-daerah terdampak kekeringan tersebut.
"Kami sudah dropping air bersih berkolaborasi bersama dengan BPBD kabupaten/kota. Dari BPBD Jatim telah men-dropping air bersih sebanyak 1.232 rit dari anggaran APBD," jelasnya.
"Lalu kami juga men-dropping air bersih sebanyak 2.966 rit dari dana BTT (Belanja tidak terduga)," tambahnya.
Pihaknya mengimbau warga agar aktif melaporkan ke BPBD setempat jika ada titik daerah atau pemukiman mengalami kekeringan.
"Kami imbau juga warga aktif, dan nanti rekan-rekan BPBD akan turut membantu proses pendistribusian air bersih," tandasnya.
(faa/fat)