Karnaval di Jombang Diwarnai Tawuran Penonton

Karnaval di Jombang Diwarnai Tawuran Penonton

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 02 Sep 2024 18:58 WIB
Viral tawuran antar-penonton saat karnaval di Jombang
Viral tawuran antar-penonton saat karnaval di Jombang (Foto: Tangkapan layar)
Jombang -

Karnaval HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Desa Rejosopinggir, Tembelang, Jombang diwarnai tawuran antar-penonton. Tawuran itu akhirnya dibubarkan polisi.

Aksi tawuran antar penonton karnaval ini terekam kamera ponsel warga yang menonton karnaval. Dalam rekaman video itu terlihat jelas puluhan penonton saling serang.

Ada yang terlihat memungut batu dari jalan dan melemparkannya ke lawan. Ada juga yang terlihat membawa potongan kayu. Kedua kelompok yang berseteru itu juga terlihat saling kejar-kejaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari video itu terlihat kejadian di depan SDN Rejosopinggir. Menurut Kepala Desa Rejosopinggir Yoyok Supriyanto, insiden tersebut terjadi saat acara karnaval pada Minggu (1/9) sore.

"Waktu karnaval belum selesai, endak tahu masalahnya apa, tiba-tiba saja tawuran," terangnya kepada wartawan, Senin (2/9/2024).

ADVERTISEMENT

Yoyok mengatakan, karnaval tersebut digelar Pemdes Rejosopinggir untuk memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Karnaval ini dimeriahkan 5 kelompok sound system dan becak hias.

Namun, insiden tawuran terjadi saat sound system ke empat akan melintas. Yoyok tidak mengetahui pasti siapa yang terlibat tawuran itu.

"Posisinya memang kacau, tidak tahu apakah warga setempat atau ada dari luar juga. Karena tidak banyak saya kenal. Ya akhirnya dihentikan karnavalnya dan tidak ada korban," jelasnya.

Kapolsek Tembelang Iptu Fadhila membenarkan insiden tersebut. Pihaknya masih menyelidiki persoalan yang memicu tawuran dalam karnaval tersebut. Sore tadi, kedua pihak yang berseteru dimediasi di ruangan Jombang Command Center (JCC) Polres Jombang.

"Akar permasalahan dari kejadian tersebut belum ditemukan dan masih dalam lidik," ujarnya.

Mediasi yang dipimpin Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan sore tadi melibatkan tiga pilar Desa Rejosopinggir dan perwakilan tokoh masyarakat setempat. Hasilnya, mereka sepakat ada solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.

"Untuk Desa Rejosopinggir kami akan lebih selektif lagi dalam pemberian izin keramaian masyarakat dan disesuaikan dengan SOP," tandas Fadhila.




(abq/abq)


Hide Ads