Pecah Kepadatan Kayutangan Kota Malang, Jalan Buring Diuji Coba 2 Arah

Pecah Kepadatan Kayutangan Kota Malang, Jalan Buring Diuji Coba 2 Arah

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 02 Sep 2024 16:19 WIB
Logo Kayutangan Heritage yang kembali rusak
Kayutangan Heritage Kota Malang. (Foto: dok. M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Dishub Kota Malang kembali merekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan di kawasan Kayutangan. Rekayasa ini dilakukan dengan memberlakukan 2 arah di Jalan Buring, Kelurahan Oro-Oro Dowo, Klojen.

Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan sebelumnya sudah ada sosialisasi penerapan rekayasa lalin ini selama beberapa minggu. Uji coba 2 arah di Jalan Buring akan dimulai hari ini, 2 September 2024.

"Sudah kami lakukan uji coba penerapan 2 arah di Jalan Buring sejak pukul 08.30 WIB. Penerapan uji coba ini akan kita lakukan selama kurang lebih satu bulan sembari melakukan evaluasi," ujarnya kepada detikJatim, Senin (2/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyampaikan bahwa uji coba ini akan dievaluasi, apakah rekayasa 2 arah Jalan Buring ini akan efektif untuk mengurangi kepadatan di kawasan Kayutangan Heritage. Jika efektif maka akan diberlakukan permanen.

"Pemantauan dilakukan selama satu minggu sekali dan kami evaluasi. Untuk awal uji coba ini kami pantau intens 3-4 hari. Hasilnya akan kami ketahui setelah 1 bulan uji coba," ujar Jaya.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil evaluasi itu jika tidak optimal, maka rekayasa 2 arah di Jalan Buring tidak dilanjutkan. Bila ternyata berhasil maka akan diberlakukan permanen," sambungnya.

Jaya menuturkan rekayasa lalu lintas ini dilakukan karena pertimbangan Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Semeru (kawasan Kayutangan) yang kerap padat. Jalan Buring dinilai menjadi pemecah kepadatan.

"Pertimbangan penerapan rekayasa ini untuk mengurangi beban yang ada di Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Semeru. Yaitu, dengan memanfaatkan Jalan Buring itu," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads