Keluhan pungutan di kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang beredar viral di media sosial. Salah satunya soal pungutan pre-wedding yang tertuang dalam poster yang diunggah.
Dalam poster tersebut, disebutkan dengan jelas biaya pengambilan foto prewedding sebesar Rp 200 ribu. Sedangkan untuk pungutan kontribusi wisatawan mulai dari Rp 5-10 ribu.
Koordinator paguyuban tiket kampung heritage kayutangan Epic membenarkan terkait pungutan biaya foto prewedding. Epic mengaku pungutan itu dilakukan dia sendiri kepada pengunjung yang melakukan foto prewedding tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian e itu kemarin Selasa (20/8) pagi, ada rombongan 8 orang. Saat itu saya lihat mereka tidak bawa tiket, terus saya tanyain apakah mereka foto prewedding sudah izin. Dijawab 'belum mas nanti saya pulangnya aja izin'," ujar Epic saat ditemui detikJatim, Rabu (21/8/2024).
"Karena saya koordinator paguyuban ticketing, saya langsung ke loket dan menanyakan apakah rombongan masuk lewat loket tersebut. Kata (penjaga) gak lewat situ sepertinya lewat pintu samping dan di pintu samping itu loket belum buka," sambungnya.
Mengetahui rombongan tersebut belum mendapat tiket dan membayar biaya foto prewedding. Epic membuat kuitansi di loket dan memberikannya kepada rombongan tersebut. Pada saat penarikan biaya tidak ada keluhan dari rombongan prewedding itu.
"Sebanyak 8 orang ini ada pasangan mempelai terus ada fotografer dan tim yang menyiapkan perlengkapan seperti pakaian ganti dan lain-lain. Saat saya datangi dan suruh bayar sesuai ketentuan. Setelah itu saya kira clear karena tidak ada keluhan, ternyata dipersoalkan di-share ke media sosial," terangnya.
(abq/iwd)