Oktavia Dwi Rahmadani (18) akhirnya mendapatkan secercah harapan untuk pengobatannya. Gadis yatim piatu pengidap kanker uterus ini mendapatkan bantuan dari banyak pihak. Salah satunya Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro.
Ali menjenguk langsung Oktavia di rumahnya Lingkungan Kuwung, RT 02 RW 03, Kelurahan Meri, Kranggan, Kota Mojokerto. Ia sempat berbincang dengan gadis pengidap kanker uterus ini.
"Kondisinya secara medis kankernya sudah menyebar. Kalau pun dia harus diobati secara kemoterapi sudah tidak memungkinkan, apalagi operasi. Tidak disarankan oleh tim dokter," terang Ali kepada wartawan di lokasi, Jumat (30/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemoterapi maupun operasi belum bisa dilakukan terhadap Oktavia karena kondisinya yang sangat lemah. Tubuhnya nyaris tinggal tulang dan kulit saja. Ia lebih banyak berbaring di atas kasur tempat tidurnya.
Oleh sebab itu, lanjut Ali, Oktavia harus dirawat sampai kondisinya bugar. Sambil jalan, gadis yatim piatu ini juga akan dicarikan pengobatan alternatif yang memungkinkan.
"Kalau kondisinya fit, memungkinkan dikemoterapi ya dikemoterapi, memungkinan dioperasi yang dioperasi. Karena BPJS Kesehatan menanggung semua, aman," jelasnya.
Tidak hanya itu, kata Ali, pihaknya berjanji bakal membantu biaya yang dibutuhkan kakak Oktavia, Septi Kustanti (32) untuk membawa adinya berobat ke RSPAL dr Ramelan, Surabaya.
"Biaya selama pengobatan untuk wira-wiri, si anak ingin ke pantai, kami fasilitasi semua. Apa yang bisa kami berikan, kami berikan," tegasnya.
Kunjungan Ali membuat Septi terharu. Janda 2 anak ini berencana membawa Oktavia berobat ke RSPAL dr Ramelan Senin pekan depan. Ia berharap masih ada peluang kesembuhan bagi adik kandungnya.
"Dia (Oktavia) ingin jalan-jalan ke pantai. Akan ditemani Mas Pj kalau sudah berobat di Surabaya, jalan-jalan bareng. Karena saat ini dia terlalu lemah kondisinya," tandasnya.
(abq/iwd)