Permasalahan kerap terjadi di lingkungan sekolah baik bully atau kenakalan remaja jadi atensi polisi di seluruh Jawa Timur. Seperti halnya yang dilakukan Polres Probolinggo dengan menggelar program Goes To School.
Bertepatan menyambut HUT ke-76 Polwan, Polres Probolinggo sengaja mengerahkan para polwan untuk blusukan ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Hal itu seperti disampaikan Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana di Mapolres Probolinggo, Rabu (29/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, melalui program Goes To School, para polwan memberikan edukasi ke para pelajar mulai dari soal bijak bermedia sosial, tertib berlalulintas, menjauhi narkoba hingga tidak melakukan aksi bullying dan terlibat di kelompok geng motor.
Kegiatan Polwan Goes to School ini lanjut Kapolres Probolinggo, juga sebagai salah satu bagian kepedulian polri dalam membantu dan mendorong lembaga pendidikan mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang berkarakter dan bermartabat.
"Kita kerahkan Polwan untuk giat ini karena kebetulan saat ini kita sedang dalam menyambut hari jadi Polwan ke 76," katanya.
Sementara senior Polwan Polres Probolinggo AKP Rini Ifo Nila, mengatakan pihaknya melaksanakan edukasi kepada para pelajar ini dengan tujuan menanamkan kebaikan sejak dini pada diri pribadi para pelajar.
"Intinya kami ingin membangun sumber daya manusia di kalangan pelajar ini untuk menjauhkan adik - adik pelajar dari kenakalan remaja bahkan dari keterlibatan dengan hukum," ujar AKP Nila.
Selain itu tim Goes To School terdiri dari polwan juga memberi kesempatan para pelajar mengadu atau curhat terkait persoalan yang ada baik di rumah maupun di sekolah.
"Keluhan dari adik-adik pelajar kita dengarkan, kita tampung dan kita carikan Solusi agar permasalahan tidak berkelanjutan yang ujungnya bisa menjadi hal buruk," tambahnya.
Dia mengaku materi yang disampaikan terkait UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) agar para pelajar juga memahami, agar bijak dalam ber media sosial.
Kapolsek Leces mengimbau ke para pelajar agar tidak mempromosikan judi online di media sosial dan tidak terlibat pelanggaran baik lalu lintas, balap liar, dan ikut geng motor. Sebab hal itu tindakan melanggar hukum.
Untuk menghindari pemerasan dengan modus video call sex (VCS), para pelajar diimbau tidak melakukan VCS dengan siapapun. Apalagi dengan orang yang baru dikenal di media sosial.
"Apabila menjadi korban pemerasan jangan takut untuk melapor kepada kami agar dapat segera ditindaklanjuti," pungkas AKP Nila.
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan SMAN 1 Leces, Novita Hernawati, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Polres Probolinggo.
Menurutnya kegiatan goes to school oleh Polwan Polres Probolinggo adalah bukti bahwa polisi sangat memperhatikan apa yang menjadi permasalahan di lingkungan lembaga pendidikan khususnya yang menyentuh hukum.
"Siswa siswi sekarang sudah mengerti apa itu bijak dalam bermedia sosial dan anti bullying, bahaya narkoba dan pelanggaran hukum lainnya,"ujar Novita.
Oleh karena itu pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Polres Probolinggo yang telah memberikan materi tambahan kepada anak didiknya.
"Ini sangat membantu kami dalam mewujudkan generasi muda yang cerdas, berkarakter dan bermartabat," pungkasnya.
(hil/fat)