BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Jatim yang berlaku mulai 25-26 Agustus 2024. Ketinggian gelombang diperkirakan bisa mencapai 2,5-4 meter.
Beberapa wilayah yang mungkin terdampak gelombang tinggi hingga 4 meter tersebut di antaranya perairan selatan Jatim dan Samudra Hindia Selatan Jatim.
Sementara itu beberapa wilayah lain seperti perairan Kalteng bagian timur, laut Jawa utara Bawean, laut Jawa bagian barat dan timur Masalembo, dan perairan Kepulauan Kangean juga turut terdampak gelombang tinggi ini. Ketinggiannya diperkirakan antara 1,25-2,5 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya M. Arif Wiyono menjelaskan bahwa ketinggian gelombang ini juga dapat diperparah dengan munculnya awan cumulonimbus di wilayah perairan Jatim.
"Keberadaan awan cumulonimbus yang luas dan gelap bisa menambah kecepatan angin dan tinggi gelombang," kata Arif, Minggu (25/8/2024).
Oleh karena itu BMKG mengimbau agar masyarakat di pesisir, termasuk nelayan yang akan melaksanakan aktivitas agar senantiasa waspada. Masyarakat perlu mempertimbangkan aspek keselamatan saat hendak melaut.
Baca juga: Mengenal Tsunami Senyap Banyuwangi 1994 |
"Karena ada catatan bahwa ketinggian gelombang ini diperkirakan berdasarkan gelombang signifikan, sementara itu gelombang maksimum dapat mencapai 2 kali ketinggian gelombang signifikan," ujar Arif.
Terakhir pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengikuti update informasi yang disampaikan oleh BMKG terkait ketinggian gelombang maupun risalah cuaca ketika akan beraktivitas.
(ihc/iwd)