Puluhan sapi di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, mati mendadak selama beberapa bulan terakhir. Hingga kini belum diketahui penyebab pasti kematian sapi tersebut.
Salah satu pemilik sapi di Desa Beji, Indra Kurniawan mengaku beberapa sapi peliharaanya mati mendadak selama beberapa bulan terakhir. Dan terbaru sapinya mati pada Minggu (18/8/2024) malam.
"Sapi saya sehat dan kondisinya gemuk, posisi berdiri, langsung nggeblak (Terjatuh) nggak sadar dan mati. Saya lihat pagi itu tubuh sapi kaku, hidung mengeluarkan busa dan sebelumnya sudah dikasih antibiotik serta vitamin," ujarnya kepada wartawan, Rabu (21/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa ini membuatnya heran. Sebab, saat sapi sakit pada umumnya muncul gejala awal mulai dari tidak mau makan selama beberapa hari. Belum lagi lokasi kandangnya tertutup dan berada di dalam rumah.
Apa yang dialami Indra ini juga dialami peternak sapi lain di Desa Beji. Hingga kini, para peternak belum mengetahui secara pasti penyebab kematian sapi tersebut.
Kepala Desa Beji Kecamatan Junrejo, Deny Cahyono mengaku sampai saat ini tercatat ada 21 ekor sapi mati misterius di wilayah Desa Beji. Bahkan, sapi milik Deny juga tidak luput mati mendadak.
"Banyak peternak di Desa Beji ini yang sapinya tiba-tiba mati mendadak. Sejak Februari 2024 sampai sekarang itu kurang lebih ada 21 ekor sapi. Cuman mulai akhir Juli itu kematian beruntun sampai sekarang," terangnya.
Para peternak pun sempat kebingungan bagaimana cara menangani persoalan ini hingga pada akhirnya melakukan langkah antisipasi dengan penjagaan lebih ketat. Seperti memasang CCTV serta memperkuat pengamanan di kandang sapi.
"Kalau kami rata-rata nggak satu rumah dengan kandang. Jadi peternak rela untuk jaga sapi menghindari kejadian serupa terulang lagi," ungkapnya.
(abq/fat)