Tanda Tanya Kematian Mendadak dan Misterius 21 Sapi di Kediri

Round-up

Tanda Tanya Kematian Mendadak dan Misterius 21 Sapi di Kediri

Imam Wahyudiyanta - detikJatim
Rabu, 05 Jun 2024 07:01 WIB
DKPP selidiki penyebab 21 ekor sapi mati mendadak di Kediri
DKPP selidiki penyebab 21 ekor sapi mati mendadak di Kediri (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

21 Ekor sapi di Kediri mati misterius selama satu bulan terakhir. Hingga kini belum diketahui penyebab matinya puluhan sapi tersebut.

Kejadian puluhan sapi mati mendadak tersebut berlangsung di Desa Kaliboto, Tarokan, Kabupaten Kediri. DKPP Kediri pun melakukan rapid test untuk membuktikan adanya dugaan penyakit menular di kandang sapi milik warga.

Bakhur, salah satu pemilik sapi di Desa Kaliboto mengaku sempat kaget atas kematian ternak peliharaannya tersebut. Ia mengungkapkan, sapi yang sedang hamil delapan bulan miliknya mati mendadak tanpa ada gejala pada tanggal 4 Mei 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada gejala apa-apa sebelumnya. Tiba-tiba malam hari jam 02.00 WIB. Saya keluar rumah, kemudian masuk lagi ke rumah ambil sandal dan ke kandang. Saat melepas tambang belum selesai, sapi sudah mati," kata Bakhur, Selasa (4/6/2024).

Bakhur mengatakan saat kematian hewan sapi tidak disertai dengan gejala-gejala penyakit menular seperti keluar air liur dan diare.

ADVERTISEMENT

Bersama warga sekitar, ia mengubur bangkai sapi ternaknya di belakang rumah. "Padahal jam 00.00 WIB diketahui masih sehat, setelah mati sapi dikubur di belakang rumah," jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengatakan kematian sebanyak 21 ekor sapi Desa Kaliboto, Tarokan itu tidak langsung dilaporkan kepada perangkat desa atau petugas sehingga bisa langsung dilakukan rapid test.

Rapid test dugaan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada sapi yang masih tersisa sudah dilakukan, tetapi hasilnya negatif.

"Masih ada satu ekor yang masih hidup kita ambil sampel tes cepat atas dugaan PMK. Alhamdulillah ini hasilnya sapi yang tersisa di Pak Bakhur negatif PMK," jelas Tutik.

Tutik berharp, para peternak lain agar segera melapor kepada petugas apabila ada sejumlah sapi mati mendadak.

"Warga diharapkan segera melapor kalau ada hewan ternak sapi mati mendadak agar tidak menjadi keresahan masyarakat," pungkas Tutik.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads