Beberapa hari lalu ramai ratusan orang kena prank perumahan murah di Surabaya, namun ternyata lokasinya di Bangkalan Madura. Agen atau sales properti yang mempromosikan perumahan ini pun buka suara.
Salah satu agen, Dian Agung menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula saat ia mempromosikan hunian subsidi di akun TikToknya dengan nama pengguna @iyan_istimiwir yang memiliki lebih dari 114 ribu pengikut.
Dari unggahan tersebut, banyak orang yang tertarik. Maka ia kemudian mengumpulkan mereka untuk dibriefing terlebih dahulu sebelum melakukan survei ke rumah itu pada Minggu (18/9) sekitar pukul 10.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang rumah subsidi DP Rp 2 juta dan cicilan Rp 900 ribuan ini menarik. Di project tersebut sudah banyak ratusan orang yang datang dari satu bulan lalu tidak ada masalah. Namun ternyata saat kejadian itu kami prediksi ada 300-500 orang yang datang untuk mengikuti briefing sebelum survei," ujar pria yang akrab disapa Iyan itu kepada detikJatim, Rabu (21/9/2024).
Iyan mengaku awalnya dirinya mengumpulkan warga di lapangan yang ada di Jalan Tambak Wedi. Namun di sana ada kegiatan warga yang merayakan HUT ke-79 RI.
"Akhirnya saya pindahkan ke ruko di sekitar Jalan Tambak Wedi. Saya awalnya ndak tahu kalau di sana juga ada kantor properti yang saat itu posisinya tutup. Warga di sana ndak mengizinkan dan kita diusir," ungkap Iyan.
Kemudian Iyan membawa ratusan orang yang berminat mengikuti briefing dan survei rumah subsidi tersebut ke depan SDN Kedung Cowek I. Menurutnya di sana banyak warga yang sudah terprovokasi.
"Saya berusaha menjelaskan, mungkin ada misskomunikasi. Namun belum selesai saya sampaikan banyak yang terprovokasi sampai marah-marah. Di sana sudah ada petugas Satpol PP juga dan kepolisian, karena ada keramaian massa mungkin. Bahkan saya sempat ditendang dan diludahi namun saya sabar saja," jelasnya.
Petugas lantas membubarkan kerumunan massa. Selanjutnya Iyan diajak ke Mapolsek Kenjeran untuk dimintai keterangan.
"Akhirnya saya ke polsek untuk menjelaskan. Tidak ada warga yang dirugikan karena belum ada DP apapun. Kami tidak akan pernah melakukan transaksi kecuali usernya sudah tertarik, sudah ke lokasi dan melakukan screening data," tutur Iyan.
Sebagian warga yang merasa kecewa pun memilih pulang. Tetapi ada sekitar 30 warga yang melanjutkan perjalanan untuk survei ke lokasi rumah subsidi yang ternyata berlokasi di Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Madura.
"Nanti saya buat klarifikasinya juga di TikTok saya. Sudah saya siapkan videonya," pungkas Iyan.
Diberitakan sebelumnya Ratusan orang kena prank promosi perumahan di Surabaya. Mereka mengaku sempat tergiur dengan cicilan murah yang ditawarkan.
Namun setelah mengetahui lokasi perumahan tersebut yang ternyata berada di Bangkalan, Madura, mereka pun merasa kecewa. Padahal warga menyebut perumahan tersebut dipromokan berada di Surabaya utara.
Salah satu warga yang terkena prank promosi perumahan itu adalah Nanik Christin asal Surabaya. Nanik menyebut bahwa mulanya ia melihat promosi di TikTok angsuran perumahan Rp 900.000 per bulan flat selama 25 tahun.
"Tertipu soal lokasi aja sih. Pas saya datangi ternyata ada di Madura. Banyak banget yang ketipu, jalanan sampai ketutup. Sempat diamuk warga di lokasi tempat kumpul (di Jalan Tambak Wedi) karena gak ada izin, sampai pindah ke lokasi lain (di depan SDN Kedung Cowek)," ujar Nanik saat dihubungi detikJatim, Senin (19/8/2024).
(abq/iwd)