Transportasi umum baru ini akan hadir sebagai pilihan masyarakat. Diharapkan, juga bisa mengurangi angka kemacetan akibat penggunaan kendaraan pribadi.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan keuntungan penggunaan transportasi umum baru, khususnya taksi air, sebab tidak akan ada hambatan kemacetan.
Taksi air ini rencananya akan melaju di perairan Surabaya, mulai dari Gunungsari hingga Petekan Kalimas.
"Bentuknya seperti perahu. Saya pastikan sampainya akan tepat waktu. Kita sudah berdiskusi dengan Lantamal V. Selanjutnya, akan diskusi juga dengan Pangkoarmada karena beliau sangat mendukung taksi air ini," ujar Eri di Balai Kota Surabaya, Sabtu (17/8/2024).
Eri juga memastikan, ia akan menjadi orang pertama mencoba taksi air ini.
"Karena wali kota kudu nyoba disik kudu mlaku (karena wali kota harus mencoba dulu harus jalan). Mulai dari Gunungsari nanti kita siapkan penghubungnya di situ. Kita siapkan juga ada feeder, maka saya kerja ngantornya juga bisa lewat taksi air," tutur Eri.
Sementara, terkait Light Rapid Train (LRT) juga tengah memasuki tahap persiapan.
"Kita juga akan lakukan persiapan-persiapan untuk LRT (light rapid train). (Proyek) yang dari pemerintah pusat itu nanti akan menggabungkan Sidoarjo, Surabaya, Lamongan, Gresik dan Mojokerto," jelasnya.
Nantinya, saat LRT sudah berjalan, Pemkot Surabaya pun perlu mendukung berbagai transportasi lainnya agar bisa terintegrasi dengan baik.
"Seperti feeder WiraWiri, harus sudah siap titik pemberhentiannya di mana dan seterusnya. Sehingga angkutan umum itu bisa terkoneksi satu dengan yang lain sehingga efektif menekan kemacetan di Surabaya," pungkasnya.
(ihc/hil)