Simulasi Sispamkota Demo Ricuh Digelar Jelang Pilwali Batu 2024

Simulasi Sispamkota Demo Ricuh Digelar Jelang Pilwali Batu 2024

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Jumat, 16 Agu 2024 15:47 WIB
Sispamkota Polres Batu
Simulasi penanganan demo ricuh saat tahapan Pilwali Batu 2024 (Foto: M Bagus Ibrahim)
Kota Batu -

Polres Batu menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) Operasi Mantap Praja Semeru 2024. Dalam kegiatan ini, kepolisian melakukan simulasi penanganan demo ricuh saat tahapan Pilwali Batu 2024.

Bertempat di area parkir Jatim Park 3, simulasi diawali dari tahap kampanye. Petugas polisi dan TNI melakukan penjagaan ketat selama paslon berkampanye. Berikutnya, dilanjutkan pada proses pengamanan distribusi kotak suara.

Setelah kotak surat terdistribusikan, masuk dalam tahapan pemilihan sampai proses penghitungan suara yang dihadiri oleh saksi. Pada tahap ini ditampilkan skenario penusukan petugas TPS oleh salah seorang saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi penusukan tersebut dilaporkan kepada pihak kepolisian dan dilakukan penangkapan terhadap tersangka. Dari penangkapan tersebut terjadi kericuhan hingga adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok massa.

Skenario itu dilanjutkan dengan proses pengamanan yang dilakukan personel kepolisian untuk memukul mundur demonstran. Penjarahan sempat dilakukan oleh para pengunjuk rasa tapi berhasil ditangani personil kepolisian.

ADVERTISEMENT

Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranatha mengatakan simulasi ini dilakukan untuk menggambarkan kesiapan petugas dalam penanganan beberapa potensi kerawanan yang mungkin terjadi saat tahapan Pilwali Batu 2024.

"Dari beberapa potensi kerawanan sudah kita gambarkan lewat identifikasi dan bagaimana proses-proses mitigasinya. Memang terlihat tadi proses penegakan hukum menjadi yang terakhir," ujarnya, Jumat (16/8/2024).

"Namun, ketika berbeda di lapangan lebih kepada upaya pencegahan. Namun, hal yang digambarkan di sispamkota tadi, hal yang paling terburuk bila terjadi di Kota Batu, itu sudah terantisipasi," sambungnya.

Andi menambahkan sispamkota ini selain sebagai persiapan juga digunakan untuk edukasi kepada masyatakat, bagaimana antisipasi kerawanan saat Pilwali Batu. Kendati demikian, Andi menegaskan apa yang dilakukan ini sebagai gambaran dan tidak untuk ditiru.

"Kemudian, penggadaan bagaimana proses gambaran di TPS dengan regulasi PKPU yang terakhir juga tergambar. Jadi masyarakat juga bisa melihat. Tentunya, masyarakat kita harapkan lebih muda karena visualisasi yang tergambar ini mulai melek digital," katanya.

Sebagai informasi, Operasi Mantap Praja Semeru 2024 akan berlangsung selama 135 hari atau dimulai sejak 19 Agustus hingga 31 Desember 2024. Total ada ribuan personel gabungan yang dipersiapkan dalam operasi itu.

"Untuk TNI-Polri ada 450 personel dan itu nanti akan dibantu satu kompi Brimob dan Dalmas Polda Jatim. Kurang lebih hampir 600-700 personel. Kalau ditambah Linmas hampir mendekati 1.400 personel," tandasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads