Jejak para pejuang kemerdekaan masih banyak dijumpai di Kota Pahlawan. Salah satu buktinya 2 bunker tempat berlindung para pejuang di Korps Cacad Veteran RI di Jalan Rajawali Surabaya.
Siapa yang menyangka, salah satu bunker yang menjadi bukti sejarah perjuangan Arek-Arek Suroboyo itu hingga kini masih dihuni Endang Supatmiati (68).
Endang menceritakan bahwa sejak lahir dirinya sudah menempati bunker tersebut. Bapak dan ibunya merupakan salah satu tokoh pejuang kemerdekaan di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak saya Kapten Moestain kepala asrama ini. Dulu ini ditempati Belanda, sekitar 1945, pasukan bapak menang terus jadi asrama TNI dan pindah ke sini tahun 1950. Ibu saya Sumiati, perawat di Rumah Sakit Pegirian," kata Endang kepada detikJatim, Rabu (14/8/2024).
Bapak dan ibunya dulu bertemu di masa perang. Ibunya yang kala itu berprofesi sebagai perawat sempat merawat luka yang dialami Kapten Moestain saat berjuang melawan penjajah.
Endang menunjukkan ruangan di dalam bunker yang dia fungsikan sebagai tempat tinggal. Di dalam sana ada sebuah kasur serta berbagai perabot rumah tangga.
![]() |
Ada pula sebuah sudut ruangan kecil yang dia fungsikan sebagai gudang tempat penyimpanan barang-barang lama miliknya.
"Saya sudah merasa nyaman di sini. Kalau siang rasanya lebih sejuk karena dindingnya tebal," katanya.
Sementara itu, jika dilihat dari luar, bunker ini memiliki panjang sekitar 5 meter dengan tinggi 2 meter, terbuat dari beton dengan ketebalan kurang lebih sentimeter.
Pintunya berbahan pelat baja dengan dua tuas baja sebagai kunci. Ada pula beberapa ventilasi udara di bunker tersebut.
Ia berkata bahwa dirinya dan keluarga veteran masih memiliki surat untuk hak tinggal di kawasan Korps Cacad Veteran RI itu meski sebagian keluarga, termasuk anak-anaknya sudah pindah.
![]() |
"Sekitar 10 ahli waris masih bisa menempati asrama ini. Kalau bangunan, ada sekitar 12 rumah, kemudian ada 2 bunker. Satu yang saya tempati, satunya lagi kosong," ujarnya.
Jelang HUT ke-79 RI, Endang sebagai keluarga veteran menyampaikan sejumlah harapan. Agar pemerintah terus peduli terhadap nasib keluarga para pejuang kemerdekaan di masa lampau.
"Semoga pemerintah terus peduli, seperti dengan pemberian bantuan. Biasanya juga sudah ada bantuan sosial begitu untuk keluarga veteran," harapnya.
(dpe/iwd)