Dua kereta api harus menghentikan perjalanan saat gempa magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Malang pukul 10.30 WIB. Pemberhentian ini karena petugas perlu melakukan pengecekan infrastruktur demi keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif memastikan jalur KA di Daop 8 Surabaya wilayah Kabupaten Malang tetap aman, pasca gempa berpusat di 115 kilometer tenggara Kabupaten Malang.
Luqman menuturkan saat terasa gempa Pusat Pengendali Operasi KA Daop 8 Surabaya memerintahkan 2 KA, yakni KA 433 Commuterline Penataran relasi Malang - Blitar untuk BLB (Berhenti Luar Biasa) di Stasiun Malang, dan KA 434 Commuterline Penataran relasi Malang - Surabaya Kota BLB di Stasiun Sumberpucung mulai pukul 10.35 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambil menunggu pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalan rel, jembatan, dan terowongan, di wilayah Daop 8 Surabaya.
Setelah dilakukan pemeriksaan jalur KA di wilayah Kab Malang oleh petugas Jalan Rel dan Jembatan, pukul 11.05 WIB, jalur KA tersebut dinyatakan aman untuk dilewati oleh KA, dan operasional KA berjalan normal kembali.
"Para petugas KAI memastikan bahwa jalur KA aman, dan seluruh KA diperbolehkan melanjutkan kembali perjalanannya," terang Luqman kepada wartawan, Selasa (13/8/2024).
Luqman Arif menambahkan, seluruh petugas KAI selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan alam salah satunya gempa.
Pada titik-titik rawan selalu disiagakan petugas jaga yang akan terus memantau perkembangan kondisi prasarana kami.
"Koordinasi terus dilakukan antara petugas jalan rel dan jembatan, serta semua jajaran operasional termasuk masinis yang selalu mendapatkan pantauan terbaru dari pusat pengendali kereta api. Hal ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KA," beber Luqman.
Luqman menambahkan bahwa operasional kereta api di Daop 8 Surabaya berjalan dengan normal, setelah gempa berkekuatan 4,5 SR yang mengguncang Kab. Malang dan sekitarnya.
Hal ini dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan juga detail terkait struktur jalan rel termasuk kekuatan bangunan dalam hal ini jembatan rel KA.
(mua/iwd)