Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut pembangunan Underpass Taman Pelangi mulai dikerjakan awal tahun 2025. Target pengerjaan ditarget tuntas sekitar 13 bulan.
Saat ini Pemkot Surabaya sedang memproses pembebasan 29 persil Kampung Tengah Ahmad Yani atau di Jalan Jemur Gayungan I untuk pembangunan proyek pengurai kemacetan, Underpass Taman Pelangi.
Harapannya, pembangunan Underpass Taman Pelangi yang dilakukan Kementerian PUPR diharapkan bisa mulai tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembangunannya awal tahun 2025 itu perencanaan dari pusat. Rencananya itu 13 bulan atau 12 bulan lihat nanti izin-izin dari kepolisian, sambil dilihat pipa-pipa di dalamnya," kata Eri saat ditemui detikJatim di Jalan Jimerto, Jumat (8/8/2024).
Eri mengatakan, estimasi awal Kementerian PUPR lebih dari 12 bulan. Karena khawatirnya bila ada pipa gas atau lainnya yang terkana saat pengerjaan.
"Sekarang mulai menata yang PDAM. Tapi titik lain kan banyak ada gas macam-macam ada PLN dan lain-lain. Tapi kalau ternyata bisa selesai, tidak ada kendala, bisa kurang dari 12 bulan (Pengerjaan underpass)," jelasnya.
Jika pembangunan Underpass Taman Pelangi tuntas dikerjakan, nantinya tahun 2026 diharapkan bisa dilewati pengguna jalan. Itu pun jika tidak ada kendala saat pengerjaan.
"Iya (2026 dilewati). Tapi semoga nggak ada dalam pengerukan bisa dalam 1 tahun," tandasnya.
Sebelumnya Eri menyebut bahwa pembangunan Underpass Taman Pelangi bertujuan untuk memecah kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut. Terutama kemacetan terjadi di akhir pekan atau menjelang libur panjang.
"Sekitar Rp 200 M (Perkiraan biaya dari PUPR). Tujuannya untuk memecah kemacetan, agar tidak menunggu (Pengendara di traffic light) terlalu lama," katanya
(esw/fat)