Kenali Apa Itu Angin Duduk, Gejala hingga Penanganan Pertama

Kenali Apa Itu Angin Duduk, Gejala hingga Penanganan Pertama

Mira Rachmalia - detikJatim
Kamis, 08 Agu 2024 13:31 WIB
Ilustrasi sakit kepala
Ilustrasi sakit saat beraktivitas. Foto: Shutterstock
Surabaya -

Video seorang sopir taksi yang menolong temannya yang nyaris pingsan saat mengemudi di tol lingkar luar Jakarta viral di media sosial. Pertolongan diberikan dengan cara menggosok bagian tubuh rekannya menggunakan tangan sembari membalurkan minyak, sementara rekannya nampak lemas tak berdaya.

Menurut kabar di media sosial, sopir taksi tersebut terkena angin duduk. Penyakit apa itu? Bagaimana gejala dan cara penanganan pertamanya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Angin Duduk

Angin duduk adalah penyakit yang terjadi karena ada gangguan pasokan oksigen dan aliran darah ke otot jantung, akibat adanya penyempitan atau penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah. Penyakit ini bisa terjadi secara mendadak dan bisa menyerang siapa saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko angin duduk, mulai dari kadar kolesterol tinggi, mengidap penyakit diabetes, memiliki riwayat hipertensi, stres, kelebihan berat badan atau obesitas, serta aktif merokok. Riwayat penyakit jantung, serta jarang berolahraga juga bisa meningkatkan risiko angin duduk.

Gejala Angin Duduk

Gejala khas dari penyakit ini adalah nyeri dada yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kebanyakan orang yang terkena penyakit ini menggambarkan nyeri dada atau tekanan. Sebagian besar pengidapnya juga menggambarkan sensasi diremas atau sesak dada.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, sebagian kecil lainnya mengatakan gejala angin duduk rasanya seperti gangguan pencernaan. Namun, sisa pengidap lainnya mengatakan sulit menggambarkan gejala secara spesifik.

Tak hanya nyeri dada, angin duduk juga dapat menyebabkan gejala lain ketika terjadi. Ketika angin duduk terjadi, berikut sejumlah gejala yang dirasakan, antara lain:

  • Nyeri dada yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung
  • Dada seperti terhimpit atau tertekan benda berat
  • Sesak napas
  • Tubuh terasa lelah
  • Mual
  • Pusing
  • Gelisah
  • Mengeluarkan keringat berlebihan
  • Pingsan

Pengobatan Angin Duduk

Apakah angin duduk bisa sembuh? Jawabannya adalah angin duduk tidak bisa sembuh. Tetapi angin duduk bisa terobati jika gejalanya muncul sewaktu-waktu.

Adapun tujuan pengobatannya adalah mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala, serta menurunkan risiko serangan jantung dan kematian. Pengobatannya bisa menggunakan obat-obatan, terapi, maupun prosedur operasi.

1. Jenis Obat-Obatan untuk Angin Duduk

Sebelum memutuskan mengkonsumsi obat-obatan berikut, ada baiknya detikers berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Beberapa obat untuk mengobati angin duduk yakni sebagai berikut.

  • Nitrat: Obat ini bermanfaat untuk menenangkan dan melebarkan pembuluh darah sehingga lebih banyak darah yang mengalir ke jantung.
  • Aspirin: Obat ini dapat mengurangi pembekuan darah, sehingga darah lebih mudah mengalir melalui arteri jantung yang menyempit. Mencegah penggumpalan darah dapat mengurangi risiko serangan jantung.
  • Obat pencegah gumpalan: Obat ini membuat trombosit darah lebih kecil kemungkinannya untuk saling menempel, sehingga darah tidak menggumpal.
  • Pemblokir beta: Obat ini menyebabkan jantung berdetak lebih lambat dan dengan sedikit kekuatan, yang menurunkan tekanan darah.

2. Terapi Pengobatan Angin Duduk

Dokter juga bisa merekomendasikan terapi Enhanced External Counterpulsation (EECP) untuk meningkatkan aliran darah ke jantung. Dengan EECP, dokter akan meletakkan manset tipe tekanan darah pada sekitar betis, paha, dan panggul. EECP membutuhkan beberapa sesi perawatan.

3. Prosedur Operasi Penanganan Angin Duduk

Prosedur operasi menjadi opsi terakhir jika konsumsi obat-obatan ataupun sesi terapi tidak mengurangi keparahan dan frekuensi gejala yang dirasakan penderita. Ada beberapa pilihan operasi sebagai berikut.

  • Operasi Angioplasti: Prosedur ini melibatkan pemasangan stent pada pembuluh darah jantung yang merupakan prosedur utama dalam penanganan sumbatan pembuluh darah koroner.
  • Operasi Bypass: Prosedur ini bertujuan mengalihkan rute aliran darah agar tidak melewati pembuluh darah yang tersumbat atau rusak dengan menggunakan pembuluh darah dari bagian tubuh lainnya.

Pencegahan Angin duduk

Mengikuti pola hidup sehat menjadi salah satu cara efektif mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala angin duduk, di antaranya:

1. Jangan Merokok dan Hindari Paparan Asap Rokok

Paparan asap rokok baik karena merokok secara aktif ataupun menjadi perokok pasif dapat meningkatkan banyak masalah kesehatan, salah satunya angin duduk.

2. Berolahraga dan Kelola Berat Badan

Usahakan untuk melakukan aktivitas fisik sedang setidaknya 30 menit setiap hari. Jika kamu kelebihan berat badan, bicarakan dengan dokter tentang opsi penurunan berat badan yang aman dan angka berat badan ideal agar terhindar dari resiko berbagai penyakit.

3. Ubah Pola Makan

Konsumsi makanan sehat rendah garam dan lemak jenuh dan trans. Pililhlah realfood seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, yang kaya vitamin dan serat.

4. Mengelola Kondisi Kesehatan Lainnya

Diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol darah tinggi dapat menyebabkan angin duduk. Karena itu, penting bagi pengidap kondisi tersebut untuk mengelola dan memantau kondisi tubuhnya.

5. Berlatih Menghilangkan Stres

Kelola stres dengan baik, dengan melakukan kegiatan positif di lingkungan yang nyaman bersama teman yang menyenangkan. Istirahat juga penting agar tubuh tak cepat lelah.

6. Hindari atau Batasi Alkohol

Jika detikers masih memilih untuk minum alkohol, usahakan konsumsi secukupnya dan tidak berlebihan.

Pertolongan Pertama Angin Duduk

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan segera bila mengalami gejala angin duduk. Pertolongan pertama yang bisa dipraktikkan untuk diri sendiri, seperti:

1. Berhenti Beraktivitas dan Segera Beristirahat

Bila kamu mengalami nyeri dada saat beraktivitas, segera hentikan aktivitas kamu tersebut dan beristirahatlah, seperti duduk atau berbaring.

2. Minum Obat-obatan

Bila gejala tidak juga mereda setelah beristirahat, minumlah satu dosis obat untuk angin duduk. Kamu dianjurkan untuk duduk atau berbaring sebelum minum obat, karena obat tersebut bisa membuat pusing.

3. Beritahu Keluarga

Beritahu keluarga atau orang terdekat mengenai kondisi kamu agar mereka bisa menolong.

4. Hubungi Rumah Sakit Terdekat

Bila angin duduk tidak membaik setelah 10 menit menunggu atau malah semakin buruk, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk meminta ambulans dan penanganan medis darurat.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads