Isi Ceramah KH Imaduddin yang Dianggap Kontroversial hingga Didemo di Gresik

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 06 Agu 2024 12:00 WIB
Massa tolak pengajian KH Imaduddin (Foto file: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Pengajian akbar memperingati Haul Mbah Zainal Abidin dan Sunatan Massal di Alun-alun Wong Bodho di Desa Sidowungu RT 08 RW 02 Menganti, Gresik, dibubarkan paksa.

Pasalnya sekelompok massa mengatasnamakan Massa Aliansi Umat Islam Jatim menolak ceramah KH Imaduddin karena dianggap kontroversial.

Massa berselawat dan membentangkan sejumlah spanduk penolakan KH Imaduddin yang bertuliskan 'Tolak Ceramah Imaduddin' dan Usir Imaduddin dari Jatim'.

Bramada Pratama Putra, Perwakilan Aliansi Umat Islam Jatim mencontohkan salah satu isi ceramah Imaduddin yang kontroversial. Dalam ceramahnya, Imaduddin menyebut satu lagu dari Rhoma Irama lebih baik dari 70 orang habaib.

"Terakhir itu di Wonosobo itu ceramah satu lagunya Rhoma Irama itu lebih baik daripada 70 habaib. itu kan sudah tak masuk akal," kata Bramada kepada detikJatim, Senin (5/8/2024) malam.

Massa yang datang tampak terus merangsek hendak masuk ke salah satu gang menuju acara pengajian. Kericuhan juga sempat terjadi. Ini karena adanya saling lempar provokasi di antara massa dan panitia penyelenggara pengajian.

"Tuntutan kita satu, Kiai Imaduddin tidak berceramah," tegasnya.

Massa yang demo tidak menghendaki KH Imaduddin mengisi ceramah dalam pengajian tersebut.

"Karena ceramahnya di manapun itu baik di Jatim, Jateng dan Jabar atau di seluruh Indonesia bernuansa provokatif, dalam rangka menjelek-jelekan satu sama lain," terang Bramada.

Sementara mediasi dilakukan panitia penyelenggara pengajian didampingi polisi. Setelah polisi menunjukkan surat pernyataan dari panitia, salah satu perwakilan aliansi membacakan surat tersebut. Surat itu dibacakan di depan massa, surat tersebut dibacakan menggunakan pengeras suara.

"Kita sudah terima surat pernyataannya. Imaduddin tidak akan berceramah. Kalau memang ceramah berisi provokatif, nanti akan ditangkap pak polisi sendiri,"

Kapolres Gresik AKBP Arief Kurniawan mengatakan aksi para pendemo berhasil diredam setelah menemukan beberapa kesepakatan. Massa telah membubarkan diri setelah kesepakatan dibacakan oleh ketua aliansi tersebut.

"Sudah kondusif, meski ada perselisihan, situasi tidak sampai memanas. Kita ingin tidak ada konflik antara para pendemo dan jemaah yang hadir dalam pengajian tersebut," kata Arief.



Simak Video "Video Penangkapan Pemerkosa Siswi di Gubuk Gresik"

(abq/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork