5 Fakta Konflik Berkepanjangan Warga Vs Petra Surabaya Berujung Damai

5 Fakta Konflik Berkepanjangan Warga Vs Petra Surabaya Berujung Damai

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Selasa, 06 Agu 2024 10:10 WIB
Eri Cahyadi saat mendatangi Sekolah Petra terkait konflik iuran keamanan dengan perwakilan RW di Manyar.
Walkot Eri Cahyadi bareng 3 RW dan perwakilan Petra Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Konflik yang terjadi antara sekolah Petra Surabaya Vs 3 RW Komplek Perumahan Tompotika, berakhir bahagia. Kedua belah pihak dimediasi saat Wali Kota Eri Cahyadi turun tangan.

Eri memastikan permasalahan antara sekolah Petra dengan warga sudah selesai. Dia meminta wartawan tidak menanyakan lagi soal konflik yang kini berujung damai.

Berikut Sederet Faktanya:

1. Walkot Eri Mediasi Warga Vs Sekolah Petra Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumpulkan kedua belah pihak untuk mediasi, terkait dengan iuran keamanan yang menjadi akar permasalahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bu RW umi saya, Pak Robert (Wadir Sarpras Petra) kakak saya, sudah selesai semuanya, sudah clear dan mulai besok jangan ada lagi wartawan datang ke rumah umi tanya ada masalah atau tidak dan jangan tanya ke Petra karena jawaban beliau sama clear dan selesai!" kata Eri ditemui detikJatim, Senin (5/8/2024).

Artinya, sekolah Petra tidak lagi membayar iuran senilai Rp 32 juta ke bendahara keamanan RW, diganti dengan penyaluran CSR untuk pembersihan lingkungan sekitar, serta bantuan keamanan.

ADVERTISEMENT

"Iuran itu digunakan untuk membersihkan enceng gondok (lingkungan) dan macam-macam. Tapi agar tidak menimbulkan fitnah lagi, maka semuanya itu akan dilakukan langsung oleh Petra (CSR) dan tidak dilakukan oleh RW," jelasnya.

2. Petra Surabaya Tak Lagi Bayar Rp 32 Juta Tapi Bantu Bersihkan Lingkungan

Wadir Sarpras Petra Robertus Pranata mengatakan pihak sekolah Petra tidak lagi membayar iuran Rp 32 juta ke bendahara keamanan Perumahan Tompotika.

"Petra tidak lagi membayar iuran Rp 32 juta ke bendahara keamanan Perumahan Tompotika," jelasnya.

3. Petra Surabaya Gandeng CSR Bersihkan Lingkungan

Sebagai ganti tidak membayar iuran Rp 32 juta, Petra akan melakukan CSR membenahi lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan.

"Kalau macet supaya terurai lebih cepat. Nanti kerja sama dengan Dishub untuk memberikan perhitungan bagaimana caranya lalu lintas bisa lancar di daerah Tompotika," ujar Robertus Pranata saat ditemui detikJatim, Senin (5/8/2024).

CSR untuk pembersihan lingkungan sekitar dan bantuan keamanan akan disalurkan.

4. 3 RW Tak Akan Tarik Iuran Keamanan ke Sekolah Petra

Ketua RW IV Lilik Aljufri Hasan menjelaskan pihak RW IV, V, dan VII sudah tidak akan menarik iuran keamanan ke Sekolah Petra. Itu juga sudah dilakukan sejak Maret 2024 dan dia juga menegaskan adanya kesalahpahaman di masyarakat.

"Meluruskan ke kemarin yang dibilang RW-RW menerima uang dari Petra Rp 140 juta. Padahal tidak begitu, kami sama-sama membayar setiap RW Rp 32 juta. Rp 32 juta itu bukan Petra yang membayar ke kami, kami ada bendahara keamanan. Jadi Rp 32 juta itu RW IV, V, dan VII menyebarkan ke bendahara, plus Petra jadi Rp 128 juta," ujarnya.

"Rp 120 juta itu kami bayar akan ke keamanan, Rp 8 juta untuk kas dan yang lain-lain, itu saja. Kok ribut di media massa dan di mana-mana kami di RW minta uang ke Petra Rp 140 juta dan Petra memberikan kepada kami, padahal itu keliru," tambahnya.

5. Walkot Eri Imbau Tidak Membuat Macet di Perumahan Tompotika

Eri menyebutkan bahwa pihak RW hanya meminta untuk tidak membuat macet Perumahan Tompotika. Kemudian kesepakatannya sekolah Petra mau membantu CSR pembersihan lingkungan.

"Karena apa? Sebagai tanda terima kasihnya Petra berada di sini. Kedua, Petra juga menjaminkan dengan Pemkot juga tidak ada lagi kemacetan. Bagaimana warga sini merasakan anak-anaknya keluar dari rumah juga nyaman, aman, tidak ada kemacetan yang terjadi. Karena di Tompotika ada 8 pintu yang nanti ada sekuriti-sekuriti Petra menjaga di 8 pintu itu untuk mengatur kemacetannya," pungkasnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads