Para konten kreator masih berdatangan ke lokasi sumur bor yang semburkan air setinggi 20 meter di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang. Padahal fenomena langka semburan air itu sudah surut, Sabtu (3/8/2024).
Riski, salah satu pegiat media sosial mengaku datang ke tempat ini untuk live sekalipun semburan air sudah habis. Dia mengaku harus kembali ke lokasi lantaran permintaan followers cukup tinggi.
"Saya ke sini lagi untuk memenuhi kebutuhan followers yang ingin tahu kondisi terakhir secara langsung dalam siaran saya," kata Riski saat ditemui detikJatim di lokasi, Minggu (4/8/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riski mengaku pengikutnya sedikit saat semburan surut. Hal ini berbanding jauh saat semburan masih 20 meter.
"Kalau penonton ya banyak kemarin (Jumat dan Sabtu/2-3 Agustus) mungkin karena kondisinya kurang seru. Yang nonton tak kurang dari seribu saja," jelasnya.
Menurut Rizki di hari pertama semburan keluar dan hari kedua (Ssabtu) kemaren penonton dan followers kontennya cukup banyak. Untuk itu ia mengaku harus konsisten menjaga folowers.
"Kemaren juga live (tiktok) dari sini, banyak followers yang mengikuti. Jadi saya harus konsisten," tandasnya.
Hal senada diungkap dengan Agus (30). Dia mengaku sejak semburan air muncul hingga surut, dirinya tetap datang ke lokasi.
"Ya tujuannya menginfo update kondisi sumur bor aneh ini," tegasnya.
Sebelumnya, Rokib (35), pemilik sumur bor menceritakan kronologi semburan air itu terjadi. Dia berinisiatif bikin sumur bor dengan biaya pribadi agar kampungnya tidak kesulitan air.
"Di sini itu kalau kemarau itu kesulitan air, sehingga saya mau ngebor air. Setelah mengundang ahli bor, diperkirakan di depan rumah itu ada sumber air," kata Rokib.
Pengeboran itu dilakukan 38 hari hingga Kamis (1/8) malam pengeboran dihentikan. Tukang yang mengerjakan pengeboran itu merasa sudah mencapai titik sumber air.
Tapi setelah pengeboran itu tuntas, air yang keluar justru menyembur setinggi 20 meter disertai bau menyengat seperti belerang. Sebelum air menyembur Rokib dan keluarga sempat panik karena mendengar desing angin seperti deru mesin pesawat disertai 2 kali letusan.
(abq/fat)