Kesaksian Pemilik Sumur Bor Semburkan Air 20 Meter: Seperti Deru Pesawat!

Kesaksian Pemilik Sumur Bor Semburkan Air 20 Meter: Seperti Deru Pesawat!

Kamaluddin - detikJatim
Sabtu, 03 Agu 2024 15:15 WIB
Pemilik sumur bor yang menyembur setinggi 20 meter di Sampang.
Pemilik sumur bor yang menyembur setinggi 20 meter di Sampang (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Pemilik Sumur bor yang menyemburkan air setinggi 20 meter di Dusun Tonaung, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang menyampaikan kesaksian. Saat semburan terjadi semua orang di sekitar rumahnya panik.

Rokib (35), pemilik sumur bor itu mengaku dia dan keluarganya sangat panik saat air mulai menyembur dari sumur bor. Semburan itu diawali desing suara angin seperti mesin pesawat.

"Jam satu (01.00 WIB) itu terdengar suara seperti deru pesawat tempur yang semakin nyaring," ujar Rokib kepada wartawan, Sabtu (3/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pusat semburan air itu hanya berjarak 5 meter dari rumahnya. Karena itu bising suara angin itu terdengar nyaring. Belum lagi ketika semburan itu memunculkan bunyi letusan hingga 2 kali.

"Jam empat air menyembur keluar disertai suara letusan 2 kali bikin kami kaget dan lari menjauh. Semburan air disertai bau menyengat seperti belerang makin tinggi hingga 20 meter," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Saking panik dan khawatir terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, Rokib pun segera mengajak keluarganya untuk keluar dari rumah dan lari menjauh.

"Waktu keluar suara itu saya sama anak-anak dan istri sudah lari menjauh dari rumah. Ya jelas awalnya khawatir, sama tukang bornya kami diminta menjauh," kata Rokib.

Rokib menceritakan kronologi peristiwa itu. Semua bermula ketika dia berinisiatif membuat sumur bor agar kampungnya tidak kesulitan air. Pengeboran dilakukan dengan biaya pribadi.

"Di sini itu kalau kemarau itu kesulitan air, sehingga saya mau ngebor air. Setelah mengundang ahli bor, diperkirakan di depan rumah itu ada sumber air," kata Rokib.

Pengeboran itu pun berlangsung selama 38 hari hingga Kamis (1/8/2024) malam itu pengeboran dihentikan. Ahli bor yang mengerjakan pengeboran itu merasa sudah mencapai titik sumber air.

Tapi setelah pengeboran itu tuntas, air yang keluar justru menyembur setinggi 20 meter disertai bau menyengat seperti belerang. Hingga saat ini polisi dan pihak terkait masih meneliti.

Sementara air masih menyembur, Rokib dan keluarga pun mengungsi ke rumah ortunya yang berjarak 200 meter dari semburan. Barang perabotan rumahnya juga dagangan di toko turut dipindah.

"Semua barang barang di rumah toko kami pindahkan ke rumah orang tua," kata rokib.




(dpe/fat)


Hide Ads