Pakar Geologi Jelaskan Sumur Bor Sampang Tak Keluarkan Air: Gasnya Habis!

Pakar Geologi Jelaskan Sumur Bor Sampang Tak Keluarkan Air: Gasnya Habis!

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 04 Agu 2024 20:10 WIB
Pakar ITS Amien Widodo
Pakar Geologi Prof Amien Widodo (Foto: Istimewa/dok ITS)
Sampang -

Sumur bor yang mengeluarkan semburan air di Dusun Tonaung, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang, tiba-tiba berhenti. Padahal sebelumnya sempat mengeluarkan semburan air setinggi 25 meter.

Pakar Geologi ITS, Prof Amien Widodo mengaku tidak perlu khawatir air muncul lagi setelah menyembur setinggi 20 meter. Sebab, dia menilai tidak keluarnya air dikarenakan gas yang tadinya ada, kini telah habis.

"Itu gas yang membuat air muncrat, habis seperti yang terlihat. Tidak lagi, karena gasnya habis sehingga air tidak bisa naik lagi," kata Prof Amien saat dihubungi detikJatim, Minggu (4/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, bahwa Indonesia termasuk kawasan tropis. Sejak puluhan hingga jutaan tahun lalu banyak lapisan batuan di bawah tanah mengandung gas.

"Karena dulu saat mengendap banyak bahan organik yang ikut (Pohon, daun, hewan dan lain-lain). Lapisan gas ini umumnya berupa endapan lensa dengan jumlah gas sedikit," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ketika sumur bor mengeluarkan air atau bau menyengat, itu akan hilang dengan sendirinya. Apalagi ketika air sudah menyusut, maka tidak akan keluar lagi bahkan lebih besar.

"Saat lapisan ini tertembus bor, maka akan keluar sebagai semburan air dan gas berbau belerang dan akan habis dengan sendirinya," ujarnya.

Kejadian di Sampang ini bukan kali pertamanya terjadi. Kejadian serupa sudah banyak terjadi di daerah-daerah lainnya di Indonesia

"Bisa di googling semburan terjadi di Kalimantan, Sumatra, Jakarta, Jateng, Jatim dan lain-lain," pungkasnya.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads