Semburan air setinggi 20 meter di Dusun Tonaung Desa Pandan Kecamatan Omben, Sampang, masih berlangsung. Pusat semburan yang hanya berjarak 5 meter dari rumah membuat pemilik sumur bor terpaksa mengungsi.
Rokib (35), pemilik sumur bor mengaku terpaksa mengungsi ke rumah orangtuanya yang berjarak 200 meter dari lokasi semburan.
"Iya mengungsi ke rumah orangtua," kata Rokib kepada detikJatim di lokasi, Sabtu (3/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku sejumlah barang perabotan di rumahnya dan barang dagangan di tokonya juga dikeluarkan.
"Semua barang barang di rumah toko (Peracangan) kami pindahkan ke rumah orangtua) juga," tambahnya.
Dia mengaku menginisiasi ngebor agar di kampungnya tidak kesulitan air. Pengeboran sendiri dilakukan selama 38 hari memakai biaya pribadi dan keluarga besarnya.
"Di sini itu kalau kemarau kesulitan air, sehingga saya mau ngebor air. Setelah mengundang ahli bor itu diperkirakan di depan rumah itu ada sumber," tegasnya.
Menurut Rokib pengeboran itu dimulai sejak 38 hari lalu dan hari Kamis (1/8/2024) malam pengeboran dihentikan. Sebab, saat itu dirasakan sudah sampai di titik sumber air.
"Jadi pengeboran dihentikan karena sudah sampai di titik sumber air," jelasnya.
Akhirnya, tandas dia, semburan air itu keluar dan mengejutkan warga.
(irb/fat)