Polisi memasang garis polisi di lokasi semburan air diduga bercampur gas setinggi 20 meter di Desa Pandan, Omben, Sampang. Pemasangan garis polisi ini dilakukan agar warga tidak terlalu dekat ke lokasi semburan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Di lokasi kami pasang perimeter berupa police line. Kami izin kepada pemilik rumah pak Rokib tadi beliau sudah terima hanya untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di lokasi," ujar Kapolres Sampang AKBP Hendro sukmono saat meninjau lokasi, Jumat (2/8/2024)
Hendro berharap warga yang datang melihat semburan tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan bahaya seperti menyalakan korek api. Hendro juga meminta agar warga tidak terburu buru untuk menggunakan air tersebut sebab kandungan air masih akan diteliti .
"Tadi sudah dikoordinasikan bersama Bupati dan dari ESDM propinsi Sudah hadir untuk mengambil sampel air tersebut untuk diteliti," terang Hendro.
Sementara itu di lokasi Rokib (35 ) pemilik sumur bor mengatakan dirinya berinisiasi membuat sumur bor agar di kampungnya tidak kesulitan air. Pengeboran selama 38 hari tersebut menggunakan biaya pribadi dan keluarga besarnya.
"Di sini kalau kemarau itu kesulitan air sehingga saya mau ngebor air. Setelah mengundang ahli bor, diperkirakan di depan rumah itu ada sumber," kata Rokib
Menurut Rokib, pengeboran itu dimulai sejak 38 hari yang lalu dan hari Kamis (1/8) malam pengeboran dihentikan karena dirasa udah sampai di titik sumber air.
"Jam satu itu terdengar suara seperti deru pesawat tempur yang semakin nyaring. Jam 04.00 WIB air menyembur keluar disertai dengan suara letusan sebanyak dua kali hingga membuat semua terkejut dan lari menjauh," ungkap rokib
"Semburan air disertai bau menyengat sperti bau belerang itu makin tinggi hingga mencapai ketinggian 20 meter," imbuhnya
Sebelumnya sebuah sumur bor di Sampang, Madura mengeluarkan semburan air setinggi kurang lebih 20 meter mengagetkan warga. Semburan air di Desa Pandan, Kecamatan Omben, itu diduga bercampur gas.
Simak Video "Wujud Semburan Air Setinggi 20 Meter yang Gegerkan Warga Pamekasan"
(abq/iwd)