Kata Kepsek soal Siswa Jember Yatim Piatu Lari 5 Km Untuk Sekolah

Kata Kepsek soal Siswa Jember Yatim Piatu Lari 5 Km Untuk Sekolah

Yakub Mulyono - detikJatim
Kamis, 01 Agu 2024 19:21 WIB
Siswa di Jember harus berlari sejauh 5 kilometer untuk menuju sekolah
Siswa di Jember harus berlari sejauh 5 kilometer untuk menuju sekolah (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember -

Keterbatasan tak membuat Muhammad Alif Faturrohman, siswa SMA Kartika IV-2 Jember patah semangat. Setiap hati, ia berlari sejauh 5 kilometer demi bisa bersekolah.

Rutinitas lari itu, dilakukan remaja yatim piatu itu dari rumahnya di Lingkungan Cupu, Kelurahan Baratan, Patrang hingga dekat kantor Kecamatan Patrang sejauh 5 kilometer.

Kepala SMA Kartika IV-2 Jember Pelda Iwan Abdillah mengatakan pihak sekolah turut merasa bangga melihat semangat dari siswanya yang tak pernah luntur itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alif ini anak yang semangat. Terlebih lagi cita-cita dia menjadi tentara. Kita pasti bangga dan ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya dan menunjukkan semangat belajar demi meraih cita-cita," jelasnya, Kamis (1/8/2024).

Iwan mengatakan setiap hari, sekolah memberikan fasilitas berupa mobil antar jemput dari dan menuju sekolah di Kelurahan Kepatihan, Kaliwates. Mobil antar jemput itu beroperasi di wilayah Kecamatan Patrang, karena mayoritas siswa-siswi di SMA Kartika berasal dari Patrang.

ADVERTISEMENT

"Kita ada mobil Carry tahun 2002 untuk transportasi antar jemput siswa termasuk Alif ini. Mobil itu beroperasi di sekitar Kecamatan Patrang karena siswa kami kebanyakan dari sana," ujarnya.

"Tapi, karena rumah Alif ini berada cukup jauh ke arah Rembangan sana, jadinya ya mobil kita tidak bisa menjangkau ke sana. Selain itu kondisi mobil juga sudah usang dan sering mogok-mogokan," sambung Iwan.

Dari total 81 siswa yang bersekolah di SMA Kartika, lanjut mantan anggota Koramil Patrang itu, mobil tersebut hanya mampu menampung 9 hingga 10 siswa saja. Mobil ini berjalan tanpa ongkos alias gratis.

"Tidak ada ongkos yang ditarik untuk layanan mobil antar jemput ini. Tapi kadang ya ada saja orang tua yang mau memberikan uang bensin untuk membantu operasional mobil itu," imbuh Iwan.

Sementara itu, siswa kelas XI itu bercerita, rutinitas berlari yang dilakukannya juga memiliki tujuan yakni agar fisik dan staminanya tetap terjaga. Sebab cita-citanya adalah menjadi prajurit TNI.

"Saya pinginnya jadi TNI nanti, makanya saya lari terus menerus berangkat maupun pulang sekolah. Ya selain itu juga karena memang tidak ada kendaraan sendiri dan kondisi ekonomi yang juga masih kekurangan," kata Alif, Rabu (31/7/2024).

Alif menjelaskan, dirinya berlari hanya dari rumahnya hingga kantor kecamatan Patrang dengan jarak 5 kilometer. Sesampainya di depan kantor kecamatan Patrang, sudah ada mobil jemputan yang disediakan pihak sekolah untuk membawa siswa-siswi hingga sampai sekolah.

"Kalau larinya nggak sampai sekolah, cuma sampai di dekat kantor Kecamatan Patrang. Dari situ udah ada mobil jemputan yang membawa saya ke sekolah, bareng-bareng sama siswa lainnya juga," terangnya.

Setiap hari, kata Alif, dia berangkat dari rumah sekitar pukul 05.00 WIB pagi dan pulang sekitar pukul 14.00 WIB siang. Selama berangkat dan pulang itulah, Alif berlari melewati berbagai medan berupa tanjakan dan turunan yang terjal karena rumahnya terletak di daerah yang cukup terpencil.

"Kalau berangkatnya itu jalannya turunan, jadi enak larinya bisa agak cepat. Tapi kalau pulangnya jalannya tanjakan, jadi kadang sedikit capek. Itu tidak masalah, karena fisik saya jadi terlatih dan sudah biasa juga," bebernya.

Saat ini, Alif hanya tinggal berdua dengan neneknya di rumah. Orang tuanya telah meninggal dunia sejak lama. Alif dan neneknya hidup dengan banyak keterbatasan ekonomi.

"Sekarang tinggalnya sama nenek. Bapak sudah meninggal sejak saya kecil, ibu meninggal saat saya kelas 2 SMP, kakek juga sudah meninggal lama," ucap Alif.

"Dulu pernah punya sepeda ontel kecil dapat dari sekolah (SMA) saya, tapi sekarang sudah rusak. Terus juga untuk sekolah ini alhamdulillah semuanya gratis, seragam juga gratis jadi saya tidak perlu mengeluarkan biaya apapun," imbuhnya.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads