Dua kerangka manusia ditemukan polisi tersangkut pohon di tepi pantai Desa Lembung Paseser, Kecamatan Sepulu, Bangkalan. Polisi menemukan 2 kerangka manusia ini setelah unggahan viral video di media sosial tentang kerangka manusia tersebut.
Dalam video yang viral, pemilik akun mengaku menemukan kerangka itu di pesisir pantai Desa Banyu Sangkah, Kecamatan Tanjung Bumi. Kapolsek Tanjung Bumi AKP Fery Riswantoro beserta anggota menyisir sepanjang garis pantai Desa Banyu Sangkah tapi sempat tidak menemukan kerangka yang dimaksud.
"Setelah itu, tadi malam saya mendapatkan informasi dari Kapolsek Sepulu bahwa kerangka manusia yang viral itu ditemukan, dan saya diarahkan untuk ke rest area Desa Aeng Taber, Kecamatan Tanjung Bumi," ujarnya, Minggu (28/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba di rest area Desa Aeng Taber, polisi dibantu warga diantar ke lokasi kerangka sejauh 2,5 kilometer. kerangka itu ditemukan di perbatasan Kecamatan Tanjung Bumi dan Kecamatan Sepulu.
"Ternyata itu masuk wilayah Desa Lembung Paseser, Kecamatan Sepulu. Di sana, juga ada anggota dari Polsek Sepulu. Namun, karena kami sudah kadung tiba di lokasi, maka kami tetap membantu evakuasi," imbuhnya.
Setelah tiba di lokasi, polisi terkejut karena ternyata ada 2 kerangka yang ditemukan. Padahal sesuai laporan dari video yang viral hanya ada 1 kerangka saja yang ditemukan oleh warganet.
"Iya, untuk jumlah kerangka ada dua beserta kerangka tubuh. Saat ditemukan ada baju dan gelang kaukah," jelasnya.
Anggota gabungan dari Polsek Sepulu dan Tanjung Bumi langsung mengevakuasi dua kerangka itu dan membawanya ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk dilakukan proses autopsi.
Ada tulang yang patah diduga akibat benda tumpul. Baca halaman selanjutnya.
Proses autopsi terhadap salah satu kerangka yang ditemukan tersangkut di tepi pantai Bangkalan sudah dilakukan. Dokter Forensik RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Edy Suharto mengungkapkan salah satu tengkorak diduga berusia 20 hingga 30 tahun.
"Untuk jenis kelaminnya diduga laki-laki," ujar Edy, Minggu (28/7).
Edy mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap tulang kerangka itu ditemukan adanya tulang rusuk dan kaki yang patah. Diduga, patahan kaki akibat benda tumpul.
"Kami menemukan patah di tulang rusuk dan kaki. Dari bentuk patahannya itu akibat benda tumpul," katanya.
Diperkirakan bahwa Mr X itu telah meninggal 3 bulan sebelum ditemukan menjadi kerangka. Dokter yang memeriksa juga menemukan tulang pada kerangka manusia itu tergolong lengkap meski ada beberapa bagian yang kurang.
"Kisaran 3 bulanan dan untuk tulang kerangkanya terbilang lengkap meski ada sedikit bagian yang kurang," pungkasnya.
Edy mengaku hasil pemeriksaan pada tengkorak pertama masih akan didalami lebih lanjut. Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tengkorak kedua.