Dua kerangka manusia yang ditemukan di Desa Lembung Paseser, Kecamatan Sepulu telah dibawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan. Kini tim forensik masih melakukan pemeriksaan.
Dokter Forensik RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Edy Suharto mengatakan pihaknya baru menyelesaikan pemeriksaan terhadap salah satu tengkorak. Hasilnya, diduga kerangka tersebut berusia 20 hingga 30 tahun.
"Untuk jenis kelaminnya diduga laki-laki," ujar Edy, Minggu (28/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap tulang kerangka itu, ditemukan adanya tulang rusuk dan kaki yang patah. Diduga, patahan diakibatkan benda tumpul.
"Kami menemukan patah di tulang rusuk dan kaki. Dari bentuk patahannya itu akibat benda tumpul," imbuhnya.
Edy menduga Mr X itu telah meninggal sejak 3 bulan sebelum ditemukan menjadi kerangka.
"Kisaran 3 bulanan dan untuk tulang kerangkanya terbilang lengkap meski ada sedikit bagian yang kurang," pungkasnya.
Edy mengaku hasil pemeriksaan pada tengkorak pertama nantinya masih akan didalami. Pihaknya juga saat ini masih melakukan pemeriksaan pada tengkorak kedua.
Dua kerangka manusia ditemukan di tepi pantai Desa Lembung Paseser, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan. Dua kerangka itu ditemukan setelah polisi melakukan pencarian selama beberapa hari.
Penemuan kerangka ini berawal dari viral video di medsos yang menunjukkan kerangka manusia tersangkut di batang pohon. Dalam video tersebut, pemilik akun mengungkapkan kerangka itu berada di pesisir pantai Desa Banyu Sangkah, Kecamatan Tanjung Bumi.
Setelah dicari, dua kerangka manusia itu ditemukan di kerangka tersebut ditemukan di perbatasan Kecamatan Tanjung Bumi dan Kecamatan Sepulu.
(dpe/iwd)