Insiden pengeroyokan seorang anggota Polres Jember oleh oknum pesilat menjadi perhatian serius Polda Jatim. Sementara itu, pengesahan pesilat di wilayah Mataraman dipastikan aman.
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan, dari pengamanan pengesahan warga baru organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), wilayah barat Jatim atau Mataraman berjalan lancar dan tidak ada kejadian menonjol.
Pihaknya mengapresiasi seluruh jajaran kepolisian serta petugas gabungan karena telah menjalankan pengamanan secara maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah enggak ada (catatan di Tulungagung) kemarin sudah selesai Suran Agung di sini aman, padahal daerah Mataraman termasuk yang kita anggap rawan, ternyata pecahnya di Jember," kata Irjen Imam Sugianto saat kunjungan di Polsek Kalangbret, Tulungagung, Sabtu (27/7/2024).
Menurutnya, insiden pengeroyokan anggota kepolisian oleh oknum pesilat menjadi atensi khusus dari Polda Jatim. Pihaknya mengaku telah memproses hukum 13 tersangka yang terlibat.
"Ada tersangkanya 13, dua anak-anak kita kembalikan ke orang tua, tapi tetap kita kenakan undang-undang anak," ujarnya.
Dijelaskan Imam, kejadian tersebut menjadi momen evaluasi, sehingga ke depan kejadian serupa tidak terulang di seluruh wilayah Jawa Timur. Pihaknya mengaku telah bertemu langsung dengan ketua umum PSHT untuk membahas persoalan Jember.
"Kemarin juga kita jadikan bahan evaluasi. Ketua umum PSHT kita undang, mudah-mudahan secara internal PSHT segera melakukan pembenahan manajemen organisasi," jelasnya.
(hil/fat)