.webp)
Seekor buaya berukuran besar muncul di Sungai Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo, menampakkan diri kepada warga setempat yang sedang dilanda kesulitan akses imbas jembatan roboh. Meski sudah sering muncul, warga setempat tetap heboh dengan kemunculan buaya tersebut.
Sejumlah warga yang mengaku pernah melihatnya di Sungai Kedungpeluk menyebutkan bahwa buaya itu sering menampakkan diri di areal rumput di atas tanggul sungai. Buaya itu juga kerap menampakkan diri di hadapan warga yang akan berangkat ke tambak.
Sebagian warga bahkan menyebutkan bahwa buaya-buaya di Kedungpeluk itu muncul hampir setiap hari. Karena sudah terbiasa, warga yang tinggal di sekitar sungai merasa tidak takut dengan kemunculan buaya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buaya hampir setiap hari muncul, tapi lokasinya berpindah-pindah. Diduga buaya itu di sungai untuk mencari makan. Santapannya biasanya biawak," kata Ketua RT 5/RW 1, Desa Kedungpeluk, Sambudi saat ditemui detikJatim, Senin (22/7/2024).
Sambudi mengatakan bahwa buaya yang menyeramkan itu pernah muncul hampir bersamaan di tempat yang berbeda. Mereka juga kerap muncul di area rumput di atas tanggul. Karena itulah, warga setempat yakin di tempat itu ada cukup banyak buaya karena warna dan ukurannya berbeda-beda.
"Dari cerita warga yang akan bekerja ke tambak, melihat buaya di atas tanggul sungai mengejar binatang biawak atau nyambik. Memang di daerah sungai yang dekat dengan tambak banyak nyambiknya," kata Sambudi.
Hal yang sama dibenarkan Warsito (43), pekerja tambak asal Desa Kedungpeluk mengaku bahwa dirinya juga pernah menjumpai buaya yang sedang mengejar biawak.
"Saya bersama teman-teman pernah melihat buaya itu sedang memburu biawak. Kelihatan kalau biawaknya juga besar," kata Warsito.
Kades Kedung Peluk Muhammad Madenan membenarkan bahwa buaya di sungai Kedung Peluk memang diperkirakan muncul untuk mencari makan. Dia yakin bahwa buaya di sepanjang sungai itu cukup banyak.
"Saya sering mendapatkan laporan dari warga desa yang sehari-harinya bekerja di tambak yang lokasinya di sekitar muara. Mereka sering melihat buaya yang mencari makanan di sungai-sungai," tandas Madenan.
Sebelumnya, buaya itu terakhir kali muncul pada Sabtu (20/7) malam. Saat itu warga sedang cangkrukan di tepi sungai sambil ngopi. Beberapa dari warga melihat buaya itu berenang di tengah sungai.
"Waktu itu warga sedang cangkrukan di pinggir sungai, tiba-tiba muncul dari kegelapan seekor buaya. Merasa penasaran kemudian warga mengambil senter, eh ternyata tampak dengan jelas (itu) buaya," kata Hasyim, salah satu warga setempat di lokasi penampakan, Minggu (21/7).
Hasyim menjelaskan warga Desa Kedungpeluk yang tinggal di pinggal sungai setiap malam selalu cangkrukan di tepi sungai sambil ngopi. Namun tidak disangka-sangka muncul binatang melata yang menakutkan itu.
"Karena sering menampakkan, jadi warga yang tinggal di pinggir sungai sudah biasa. Maksudnya tidak takut dengan munculnya buaya itu," jelas Hasyim.
Dia juga menyebutkan bahwa buaya yang muncul pada Sabtu malam itu berwarna kuning hitam. Terlihat buaya itu berenang dari muara sungai ke lokasi jembatan yang ambrol.
"Buaya itu terlihat dari arah muara ke lokasi jembatan ambrol," tandas Hasyim.
(dpe/iwd)
