Warga tetiba dikagetkan dengan suara hewan berukuran besar yang tengah berenang di sungai. Mereka lalu mencari sumber suara dan mencoba menerangi arah sungai menggunakan senter dari handphone.
Ternyata hewan yang tengah berenang di sungai tersebut adalah buaya berukuran besar. Warga mengaku sudah biasa dengan kemunculan buaya besar ini. Sebelumnya, buaya berukuran besar ini pernah beberapa kali muncul hingga terekam kamera warga.
Binatang melata yang menakutkan itu muncul pada Sabtu (20/7) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Buaya itu tengah berenang di sungai.
Sebelumnya, buaya berukuran besar itu juga pernah menampakkan diri di areal rumput di atas tanggul sungai.
"Pada saat itu warga sedang cangkrukan (nongkrong) di pinggir sungai, tiba-tiba muncul dari kegelapan terlihat seekor buaya. Merasa penasaran, kemudian warga mengambil senter, eh ternyata tampak dengan jelas buaya," kata salah satu warga, Hasyim di lokasi penampakan, Minggu (21/7/2024).
Hasyim menjelaskan, warga Desa Kedungpeluk yang tinggal di pinggir sungai, memang setiap malam kerap nongkrong sambil ngopi. Tidak disangka-sangka, muncul binatang melata yang menakutkan itu.
"Karena sering menampakkan, jadi warga yang tinggal di pinggir sungai sudah biasa, maksudnya tidak takut dengan munculnya buaya tersebut," jelas Hasyim.
Ia menambahkan, buaya yang muncul kemarin Sabtu (20/7) itu berwarna kuning hitam, terlihat dari arah muara sungai ke lokasi jembatan yang ambrol.
"Buaya itu terlihat dari arah muara ke lokasi jembatan ambrol," tandas Hasyim.
Sementara itu, Kepala Desa Kedungpeluk Muhammad Madenan membenarkan bahwa pada Sabtu (20/7) malam, buaya itu kembali muncul. Dengan munculnya buaya tersebut dirinya menyakini bahwa di sepanjang sungai Kedungpeluk ini banyak buayanya.
"Kemarin malam kami mendapatkan laporan dari warga, bahwa ada buaya yang muncul ke permukaan sungai," kata Madenan.
Ia menambahkan, akhir-akhir ini, buaya tersebut sering muncul baik pagi, siang maupun malam hari. Pihaknya mengimbau kepada warga desa tetap waspada dan hati-hati, meski buaya tersebut tidak pernah mengganggu warga.
"Meski warga tidak merasa terganggu dengan kemunculan buaya-buaya itu, kami berharap petani tambak tetap waspada dan berhati-hati pada saat menjumpai buaya, baik di sungai atau di tambak," tandas Madenan.
Penampakan binatang melata menakutkan itu biasanya di pagi hari, saat matahari sedang terik. Penampakan buaya itu sering dilihat petani yang hendak berangkat ke tambak.
Suwito (36) salah satu warga Kedungpeluk mengaku, saat itu dirinya yang hendak mencari ikan di sungai, tiba-tiba melihat seekor buaya di samping perahunya.
"Karena sudah terbiasa, sering melihat buaya itu muncul. Saya bersama teman-teman tidak kaget dengan keberadaan buaya itu. Sementara itu buayanya pun juga tidak takut dengan orang-orang yang sedang naik perahu," ujar Suwito, Sabtu (21/7/2024).
Hal senada disampaikan Sambudi (48), Ketua RT 5/RW 1, Desa Kedungpeluk. Ia mengatakan, pihaknya sering mendapatkan laporan dari warga tentang penampakan seekor buaya. Baik pagi, siang, bahkan malam hari.
"Penampakan buaya itu hampir setiap hari. Buaya itu terlihat warga desa yang akan berangkat ke tambak dengan transportasi perahu," kata Sambudi di pinggir sungai Kedungpeluk, Sabtu (20/7/2024).
Sambudi menjelaskan, buaya yang sering muncul ke permukaan sungai itu lokasinya berpindah-pindah. Kadang di tengah, di tepi sungai, bahkan yang paling besar itu sering muncul di rumput di atas tanggul sungai.
"Diduga buaya itu sedang berjemur, karena meskipun ada beberapa perahu yang lewat buaya itu tetap diam di atas tanggul sungai," ujar Sambudi.
Dia menambahkan bahwa dirinya yakin di sungai Kedungpeluk itu diperkirakan cukup banyak terdapat buaya. Sebab, binatang buas yang sering menampakkan dirinya itu selalu berbeda-beda warna dan ukurannya.
"Selain pagi, siang, bahkan sore, buaya itu tampak Di malam hari. Itu terbukti pada saat warga yang nyetrum ikan naik perahu malam juga melihatnya. Di samping perahu biasanya diikuti buaya dengan warna hitam kekuning-kuningan," tandas Sambudi.
(hil/irb)