Penyekatan dilakukan petugas gabungan saat hari H pelaksanaan suran agung atau pengesahan anggota pesilat Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) di Kota Madiun. Penyekatan berlapis ini dilakukan Polres Madiun Kota dan Kabupaten, serta Polres Magetan dan Ngawi
"Wilayah kita dikelilingi oleh wilayah Madiun Kabupaten, Magetan, dan Ngawi, jadi kita selaku koordinasi agar membantu penyekatan," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (21/7/2024).
Penyekatan ini sudah dilakukan sejak H-1, karena rangkaian acara suran agung sudah dimulai tadi malam. "Kita sudah mulai penyekatan melibatkan polres tetangga di titik yang rawan dilalui pesilat," papar Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan juga telah menyiapkan 889 personel gabungan TNI-Polri, serta instansi terkait. Penyekatan wilayah Madiun Kabupaten di 12 titik penjuru. Penyekatan utamanya pesilat yang konvoi karena dilarang dan ada batasan pesilat serta tidak boleh menggunakan kendaraan terbuka.
"Kita sebar penyekatan di 12 titik perbatasan Madiun kota dengan Kabupaten serta hingga perbatasan Nganjuk dan juga Ngawi. Ada larangan pesilat pakai kendaraan bak terbuka dan terbatas," jelas Ridwan.
"Dari 12 titik itu di antaranya di bagian selatan yang dari arah Ponorogo di Mlilir kemudian di Nglames perbatasan masuk Madiun kota paling dekat kemudian juga di perbatasan Nganjuk dan Ngawi," tandas Ridwan.
Sedangkan wilayah Magetan yang juga berbatasan dengan Madiun Kota, yakni titik Desa Madigondo, Kecamatan Takeran.
"Kita juga ikut penyekatan di perbatasan Magetan dengan Madiun kota di Madigondo dan di Sukowidi Kartoharjo perbatasan dengan wilayah Kecamatan Sawahan Madiun. Alhamdulillah situasi masih kondusif," tandas Kapolres Magetan AKBP Satria Permana.
Data yang dihimpun detikJatim, saat ini masih berlangsung kegiatan suran agung pesilat di Padepokan PSHW Tunas Muda di Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo.
(hil/iwd)