.webp)
Polisi dan TNI serta instansi terkait menggelar penyekatan kendaraan di sejumlah perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, tepatnya di wilayah Ngawi. Penyekatan ini dengan sasaran utama para pesilat.
Ini dilakukan bertepatan dengan adanya kegiatan suran agung pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Tunas Muda di Kota Madiun.
Penyekatan utama berada Jalan Raya Siko Ngawi di Mantingan yang merupakan perbatasan Jatim dengan Jateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak mau terjadi hal-hal yang tak diinginkan di wilayah Ngawi. Karena rawan gesekan antarpesilat. Jadi dalam rangka kegiatan Suran Agung PSHW Tunas Muda Pusat Madiun, kita lakukan penyekatan," kata Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (21/7/2024).
Selain di Mantingan, kata Dwi, titik lain di wilayah perbatasan, utamanya yang mengarah ke Madiun. Bagi pengendara yang dicurigai pesilat yang hendak menuju Madiun, akan diputar balik.
"Selain di Mantingan, penyekatan di pos Banyu Urip jalan raya Ngawi Cepu, kemudian di pos Keras Geneng perbatasan Ngawi-Magetan Jalan arah Madiun. Di simpang empat Cele Budug, Kwadungan perbatasan Ngawi-Madiun dan di Karangjati perbatasan Ngawi-Caruban," ujar Dwi.
Dwi menjelaskan, pihaknya tidak ingin kecolongan hingga terjadi gesekan antarpesilat.
"Kira tidak mau kecolongan, maka kami lakukan tindakan pencegahan dengan melakukan penyekatan di perbatasan, agar Ngawi tetap kondusif," papar Dwi.
Dwi menambahkan, meskipun kegiatan suran agung berlangsung hari ini, namun penyekatan sudah dilakukan sejak H-1 atau kemarin selama 24 jam. "Sejak kemarin H-1 selama 24 jam siang malam hingga dini hari penyekatan," tandas Dwi.
(hil/iwd)
