Permintaan maaf datang dari Kiai Haji Muhammad Ghufron Al Bantani atau yang akrab disapa Abuya Mama Ghufron Al Bantani atau Mama Ghufron. Permintaan maaf ini atas pengakuannya di media sosial bisa berbahasa semut hingga bahasa jin.
Permintaan maaf itu disiarkan di akun YouTube resmi Ponpesnya, Ponpes Uniq Nusantara. Video permintaan maaf tersebut diunggah pada 17 Juli 2024.
Unggahan di YouTube itu diberi catatan keterangan atau takarir bahwa video itu memang disampaikan langsung oleh Abuya Mama Ghufron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Permohonan maaf ini di sampaikan langsung oleh Abuya Mama Ghufron selaku Pengasuh YPP "UNIQ" Nusantara Pancasila den pengasuh atas framing2 video yang telah beredar di media sosial dan di tengah2 masyarakat sehingga menimbulkan kegaduhan dan kontroversi," demikian takarir atau caption video itu.
"Harapan kami agar semua penggiat media sosial tidak lagi menggiring opini2 yang menimbulkan keresahan di tengah2 masyarakat agar Indonesia ini tetap kodusif, tetap menjaga persatuan dan kesatuan."
Dalam video permintaan maaf tersebut Mama Ghufron menyampaikan salam mulai dengan menggunakan Bahasa Arab juga dengan salam lain termasuk salam NKRI. Kemudian, dia sampaikan permintaan maaf tersebut.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera, salam rahayu, salam budaya, salam lintas agama, salam indonesia, salam nusantara, salam pancasila, salam merah putih, salam NKRI," demikian salam Mama Ghufron dilihat detikJatim, Kamis (18/7/2024).
"Alhamdulillah wa syukurillah, saya dari pondok pesantren Uniq Nusantara Pancasila, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas viralnya framing video pondok pesantren Uniq Nusantara. Dari Sabang sampai Merauke, mohon maaf yang sebesar-besarnya," lanjutnya.
Setelah menyampaikan permintaan maaf, Mama Ghufon menyerahkan penyampaian permintaan maaf yang lebih lengkap kepada salah satu ustaz yang mendampinginya dalam video tersebut yang bernama Ustaz Ubad Amirullah.
Ustaz Ubad Aminullah merupakan Kepala Diniyah Ponpes UNIQ Nusantara Pancasila. Ustaz Ubad telah memberikan izin kepada detikJatim untuk mengutip pernyataan Mama Ghufron yang diunggah dalam kanal Youtube Ponpes UNIQ Nusantara tersebut.
Ustaz Ubad pun membacakan pernyataan maaf yang lebih lengkap, yang mana surat tertulis itu juga ditandatangani oleh Mama Ghufron Al Bantani. Isinya sama, permintaan maaf atas framing video yang beredar di media sosial.
"Saya atas nama ponpes unik nusantara pancasila, muhammad abdul ghufron mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke atas banyaknya framing-an video yang beredar di media sosial," kata Ustaz Ubad.
Dia melanjutkan pernyataan berikutnya bahwa Ponpes Uniq Nusantara Pancasila yang dikelola oleh Mama Ghufron mengajarkan ajaran yang tidak menyimpang dari akidah Ahlussunnah wal Jamaah dan Pancasila.
"Yang jelas pondok pesantren Uniq Nusantara pancasila, saya ajarkan dengan ajaran yang berakidah Ahlussunnah wal Jamaah Asy'ariah Maturidiyah dan mencintai Pancasila, NKRI Harga Mati, memberi motivasi kepada para santri dan jemaah agar bersungguh-sungguh dalam belajar agama dan mempunyai jiwa yang agamis dan nasionalis demi merawat kemurnian kitab kuning serta merawat marwah nilai pancasila serta kerukunan persatuan dan kesatuan. Malang 17 Juli 2024, Pengasuh Ponpes Uniq Nusantara Pancasila, Kiai Haji Muhammad Abdul Ghufron Al Bantani," sebut Ustaz Ubad.
Pengakuan Mama Ghufron sempat menimbulkan kontroversi, baca di halaman selanjutnya!
Sebelumnya, Abuya Mama Ghufron viral di media sosial karena potongan ceramahnya yang mengaku bisa berbahasa semut, Bahasa Suryani, hingga bahasa jin. Salah satu video itu diunggah di akun TikTok @fanatismemematikanlogika.
Video itu menampilkan Mama Ghufron yang menyebut bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan semut. Viralnya Mama Ghufron di media sosial pun sontak mengundang rasa penasaran publik.
"Makanya ditanya semut, ini bahasa semut. Bismillahirrahmanirrahim ashkoli inakali yama kali inaka Ghufron artihi inaya inaka kaliya kali fima Allah. Apakah saya didoakan nggak Ghufron, ya jelas lah!" tulis akun tersebut seperti dilihat detikJatim, Rabu (26/6/2024).
Di video lain, dalam unggahan Instagram @wunainfo1, Mama Ghufron mengklaim bisa berbahasa jin dan malaikat.
"Bahasa Jin. Bismillahirrohmanirrohim Az-zadah gudiyah ajid goda ayaiu yim ma hud hada da yabs. Tuh bahasa jin," kata Mama Ghufron dalam video tersebut.
Dia kemudian mengucap kalimat itu dengan memakai bahasa yang diakuinya sebagai bahasa malaikat.
"Beda dengan bahasanya malaikat. Bismillahirrohmanirrahim laha fa ajii innaa-sya adolla tan ma fimallah," terangnya.
Ceramah-ceramah Mama Ghufron tersebut pun ditanggapi dengan berbagai respons oleh warganet.
"ini lucu, pliss jangan ditangkap dulu," tulis akun @sultan_***.
"kok bisa ada pengikutnya? kocak beut langsung berubah intonasi semut pake bahasa arab kaya debing film kartun," kata akun @ali.sumar***.
"ini bukan bahasa semut tapi nada semut," beber akun @wir*.
Yayasan Ponpes UNIQ Nusantara milik Mama Ghufron pun angkat bicara menanggapi sorotan warganet terkait ceramah Abuya tersebut.
Mengenai ceramah tersebut, MUI Malang menyatakan akan meneliti ceramah pengasuh Yayasan Ponpes Uniq Nusantara di Jalan Raya Pamotan, Dampit itu. Ketua MUI Malang KH Misno Fadhol Hija mengatakan pihaknya sudah beberapa kali mengkaji ceramah itu dan telah mendatangi Ponpes Uniq Nusantara.
"Yang dipermasalahkan MUI itu videonya, bukan status pondoknya. Karena informasi awal dari media sosial, yang di daerah itu tenang-tenang saja. Nggak ada apa-apa," kata Misno kepada wartawan, Rabu (10/7/2024).
Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada sejumlah video ceramah Abuya Mama Ghufron yang dianggap tidak sesuai syariat, salah satunya dalam video ceramah tentang bahasa semut dan percakapan dengan malaikat.
"Ya itu (ceramah yang menuai pro kontra), dan MUI Kabupaten sudah menginventarisir. Itu ada 10 poin, mulai poin satu sampai hasil investigasi MUI kecamatan di lokasi, sampai pertemuan dengan MUI Pusat di tanggal 6, sudah tersusun baik dan dilaporkan. Kalau dilihat kriteria MUI yang 10 item sudah banyak yang masuk (menyimpang), bukan hanya satu dua," tegasnya.
Simak Video "Video: Polisi Ringkus Penculik Anak di Malang, Pelaku Minta Tebusan Rp 150 Juta"
[Gambas:Video 20detik]
(mua/hil)