Kondisi Terkini Ibu dan Bayi di Banyuwangi yang Lahir Dalam Mobil

Kondisi Terkini Ibu dan Bayi di Banyuwangi yang Lahir Dalam Mobil

Eka Rimawati - detikJatim
Kamis, 18 Jul 2024 02:01 WIB
Ibu di Banyuwangi melahirkan darurat di mobil
Ibu dan bayinya di Rumah Bersalin Desa Sarongan (Foto: istimewa)
Banyuwangi -

Seorang ibu di Banyuwangi bernama Wahyuningsih (sebelumnya ditulis Sudanisah) melahirkan darurat di dalam mobilnya sendiri di areal Rumah Bersalin Desa Sarongan, Pesanggaran. Persalinan darurat pada Kamis (11/7) itu berhasil dan bayi dilahirkan selamat.

Bidan Rumah Bersalin Desa Sarongan saat ini melakukan pemeriksaan secara rutin kepada Wahyuningsih dan bayinya yang lahir di dalam mobil.

Melalui pemeriksaan diketahui kondisi bayi dan sang ibu sehat dan selamat. Kepala Puskesmas Sumberagung, dr. Yulius Roni menerangkan selama hamil, pasien yang merupakan warga Dusun Sumberdadi, Desa Kandangan tersebut sebelumnya telah rutin mendapat pemeriksaan dari bidan di puskesmas dan pustu setempat. Menurut Roni, Ibu dan bayi sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu dan bayi sudah dilakukan pemeriksaan dan tindakan. Kondisi Ibu dan bayi saat ini sehat," terang Roni, Rabu (17/7/2024).

Ibu di Banyuwangi melahirkan darurat di mobilIbu dan bayinya di Rumah Bersalin Desa Sarongan (Foto: istimewa)

Berat badan bayi sendiri terhitung normal dengan seluruh hasil pemeriksaan menunjukkan indikasi baik. Ibu pun langsung ditangani dengan dilakukan pengambilan plasenta dan penjahitan usai melahirkan.

ADVERTISEMENT

"Bidan membantu melahirkan plasenta. Plasenta lahir dengan lengkap pada pukul 10.30 WIB. Setelah itu bidan langsung melakukan penjahitan pada robekan jalan lahir. Bidan melakukan perawatan ibu pasca melahirkan. Bayi lahir dengan berat badan 3,5 kg," tambah Roni.

Roni membeberkan Wahyuningsih diperkirakan melahirkan dengan HPL pada awal Agustus mendatang.

"Waktu kelahiran bayi diperkirakan awal Agustus. Jadi persalinan beliau maju, sehingga saat hendak melahirkan posisinya masih berada di rumah," kata Roni.

Dari Roni diketahui kronologi peristiwa tersebut, pasien datang di rumah bersalin gawat darurat pukul 10.09 WIB. Pasien datang dalam kondisi sudah melahirkan di mobil namun plasenta masih belum lahir.

Pasien diterima oleh perawat jaga di rumah bersalin. Saat itu bidan jaga yang bertugas sedang mengikuti kegiatan lansia di Dusun Pancer dan bidan lainnya melakukan pemeriksaan kesehatan di wilayah binaannya.

"Pada pukul 10.11 perawat jaga menghubungi semua bidan yang sedang bertugas di sekitar rumah bersalin agar dapat segera membantu melakukan pertolongan," terang Roni.

"Akhirnya pada pukul 10.20 bidan datang dan segera melakukan pemeriksaan dan tindakan yang diperlukan. Ibu dan anak selamat," imbuhnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan bidan, pasien sudah merasakan nyeri perut sejak pukul 07.00 WIB. Ketuban dirasakan pecah saat ibu dalam perjalanan dari rumah ke rumah bersalin. Pasien melahirkan di dalam mobil diperkirakan pada pukul 09.50 wib.

Setelah mendapat informasi kelahiran tersebut, bidan langsung meninggalkan kegiatan dan segera menuju rumah bersalin untuk melakukan penanganan.




(erm/iwd)


Hide Ads