Banyak SD Negeri di Ponorogo Kekurangan Murid, Ini Langkah Bupati Sugiri

Banyak SD Negeri di Ponorogo Kekurangan Murid, Ini Langkah Bupati Sugiri

Charolin Pebrianti - detikJatim
Rabu, 17 Jul 2024 15:57 WIB
Sekolah di Ponorogo hanya menerima 1 murid
Sekolah yang kekurangan murid di Ponorogo (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Sejumlah SD negeri di Ponorogo kekurangan murid. Ada yang hanya mendapat satu hingga dua siswa, bahkan ada SDN yang tak mendapat muris satu pun. Bagaimana langkah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko?

Data dari Dinas Pendidikan Ponorogo, ada lima SDN di kota reog yang tak mendapat murid satu pun.

Sedangkan ada empat SD Negeri yang hanya mendapat satu siswa. Yakni SDN 4 Ngadirojo Kecamatan Sokoo, SDN 1 Kauman Kecamatan Kauman, SDN Sukosari Kecamatan Kauman, dam SDN 2 Nglumpang Kecamatan Mlarak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, juga ada sebanyak 11 SD Negeri yang hanya mampu mendapatkan dua orang siswa saja.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku telah memiliki langkah dalam mengatasi persoalan ini. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang kades, kasek, dinas pendidikan serta tokoh masyarakat setempat untuk mengatasi permasalahan kurangnya murid di SD negeri.

ADVERTISEMENT

"Kita akan rembugan dulu seperti apa enaknya. Kita kaji dulu, kenapa minat ke SD kecil, apakah KB memang berhasil, apakah minat orang tua sekarang cenderung ke sekolah berbasis agama," papar Sugiri, Rabu (17/6/2024).

Pihaknya akan mencari jalan tengah terhadap kasus ini. Sebab, dalam tiga tahun terakhir, dia juga berusaha mewajibkan anak SD ada program mengaji dan hafal juz Amma.

"Bahkan tiga tahun sejak saya memimpin ada wisuda tahfidz, dari anak-anak SD," ungkap Sugiri.

Sedangkan wacana untuk regrouping sekolah, Giri takut dinilai negara tidak menghadirkan pendidikan di desa tersebut. Maka sekolahan akan dipertahankan meski ada 5 SD yang tidak mendapat murid. Serta ada 4 SD yang hanya mendapat 1 murid.

"Kalau kita menghambat perijinan (sekolah swasta) tidak bijak. Ijin kan sudah OSS, padahal kebutuhan. Kita juga sudah membangun TK-SD-SMP sejumlah 401 bangunan, kita kejar keinginan masyarakat," pungkas Giri.




(hil/iwd)


Hide Ads