.webp)
Senasib dengan dua SD lain di Ponorogo, SDN 2 Nglumpang, Kecamatan Mlarak cuma dapat satu siswa. Padahal, pihak sekolah sudah melakukan berbagai upaya untuk bisa menggaet siswa baru.
Mulai dengan bermitra dengan TK, perangkat desa dan juga tokoh masyarakat. Namun, hingga pendaftaran hari terakhir, hanya ada satu murid yang mendaftar.
Pantauan detikJatim, di SDN 2 Nglumpang hanya ada satu siswa yang duduk sendirian di ruang kelas satu. Dia adalah Aisyah Birin. Meski sendirian, Aisyah mengaku senang karena sudah masuk SD. Aisyah sendiri rumahnya dekat dengan sekolah, juga kakaknya berada di SD yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Kasek SDN 2 Nglumpang, Kunindyo Basuki Raharjo mengatakan, lingkungan sekolahnya hanya terdiri dari satu dusun.
"Wilayah kami memang lingkungan satu dusun, kemudian TK mitra kami hanya meluluskan satu anak dan itu sudah masuk ke sekolah kita," kata Kunindyo.
Menurut Kunindyo, sekolahnya berhasil mencetak siswa berprestasi. Salah satunya, ada siswa yang berhasil kuliah di Singapura.
"Prestasi patut kita banggakan. Banyak alumni sukses belajarnya. Salah satu ada yang kuliah di Singapura. Insyaallah (lulusan) bisa bersaing," ungkap Kunindyo.
Pihaknya pun sudah memetakan tahun depan untuk mendapatkan murid baru. Caranya dengan bekerjasama pihak TK, perangkat desa dan tokoh masyarakat.
"Upaya kami meningkatkan lagi kerjasama dengan TK setempat dan perangkat desa serta tokoh masyarakat. Supaya adanya kesadaran masyarakat berminat menyekolahkan di sekolah kami," ujar Kunindyo.
Data di Dinas Pendidikan Ponorogo, ada 4 SD Negeri yang hanya mendapat satu siswa. Yakni SDN 4 Ngadirojo Kecamatan Sokoo, SDN 1 Kauman Kecamatan Kauman, SDN Sukosari Kecamatan Kauman, da SDN 2 Nglumpang Kecamatan Mlarak.
Selain itu, ada sebanyak 11 SD Negeri di Ponorogo yang hanya mampu mendapatkan dua orang siswa saja.
(hil/irb)
