.webp)
Jembatan Desa Kedungpeluk, Candi, Sidoarjo ambrol. Pemerintah desa mengklaim sudah mengajukan perbaikan jembatan yang merupakan satu-satunya akses dari Desa Kedung Peluk ke Kota Sidoarjo itu sejak 2020.
Kepala Desa Kedungpeluk Muhammad Madenan mengatakan pihaknya sudah menyadari jembatan itu memang berusia sangat tua. Karena itu diperlukan adanya pemeliharaan dan perbaikan.
Apalagi tanda-tanda kerusakan yang kian parah sudah terlihat sejak 2023. Madenan mengungkapkan beberapa tanda kerusakan itu seperti keretakan hingga struktur jembatan yang mulai ambles.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai dari 2020 sudah mengajukan karena usia jembatan makin tua, kemudian tahun 2024 sempat disetujui, tapi ternyata di tingkat daerah tidak masuk ke prioritas," ujar Madenan kepada detikJatim, Rabu (17/7/2024).
Dengan ambrolnya jembatan ini, Madenan berharap pemerintah Kabupaten bisa segera mengambil langkah lanjutan untuk segera membangun kembali jembatan ini.
"Karena tidak ada akses lain, banyak kendaraan roda empat yang terjebak. Kemudian para petani tambak juga terdampak. Perlu usaha lebih untuk menyalurkan hasil tambaknya ke pasar," ujarnya.
Akibat jembatan yang ambrol, warga terpaksa menggunakan akses dam sungai untuk melintas. Namun hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas, itupun harus bergantian.
"Harapannya minimal sementara jembatan bailey segera terbangun agar kendaraan roda dua dan roda empat sama-sama bisa melintas," pungkas Madenan.
(dpe/fat)
