Senasib dengan SD negeri lain di Ponorogo yang kekurangan murid. SDN 1 Bajang di Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo tahun ini tak mendapat siswa baru.
Bahkan, sekolah ini selama dua tahun ajaran tidak mendapat siswa baru. Sebab, sekolah ini mengaku kalah saing dengan SD swasta.
"Sepengetahuan saya memang sudah yang kedua kali. Tahun ini tidak mendapatkan siswa," tutur Plt Kepsek SDN 1 Bajang, Asrofi kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asrofi menambahkan, dua kali tak mendapat siswa yakni pada tahun ini dan lima tahun lalu. Ia menyebut, posisi sekolahnya saat ini dikelilingi banyak SD swasta. Bahkan, berjarak 20 meter dari SDN 1 Bajang, juga ada sekolah lain.
"Ya ini karena persaingan saja. Kita di posisi sekolah kita di seperti ini banyak dikelilingi sekolah swasta," ujar Asrofi.
Asrofi menerangkan, pihak sekolah sudah berupaya mendapatkan murid baru dengan bekerja sama dengan TK, komite, bahkan Pemdes setempat. Namun sayang, banyak wali murid lebih memilih sekolah lain.
"Di sini banyak sekolah swasta. Imbas diizinkannya dibuka SD swasta. Jaraknya sangat dekat. Bahkan ada yang beberapa meter dari kita tidak sampai 20 meter," jelas Asrofi.
Asrofi menegaskan, saat ini pihaknya masih membuka pendaftaran murid baru di sekolahnya. Barangkali ada wali murid yang ingin mendaftarkan anaknya ke SDN 1 Bajang.
Data di SDN 1 Bajang, saat ini, siswa kelas 2 ada 6 siswa. Kelas 3 ada 7 siswa. Kelas 4 ada 2 siswa. Kelas 5 tidak ada siswa. Kelas 6 ada 5 siswa. Dengan total 20 siswa.
"SDN 2 Bajang dulu di regrouping dengan SDN 1 Bajang, tapi tetap tidak ada siswa, karena ada izin pendirian SD swasta," pungkas Asrofi.
(hil/iwd)