Miris! SD Negeri di Bawean Gresik Ini Cuma Dapat 4 Siswa Baru

Miris! SD Negeri di Bawean Gresik Ini Cuma Dapat 4 Siswa Baru

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 16 Jul 2024 07:30 WIB
Kondisi SD Negeri 331 Gresik di Bawean yang kekurangan murid.
Kondisi SD Negeri 331 Gresik di Bawean yang kekurangan murid. (Foto: Istimewa)
Gresik - Nasib SDN 331 Gresik di Dusun Poloasem, Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Bawean, Gresik sungguh miris. Sekolah ini hanya mendapatkan 4 murid baru dari Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.

Kondisi itu sebenarnya bukan yang pertama kali. SDN 331 ini memang minim murid baru tiap kali tahun ajaran baru. Tahun lalu mereka cuma dapat 5 murid.

"Insyaallah jumlah siswa kelas 1 tahun ini ada 4 anak," ungkap Kepala UPT SDN 331 Gresik Safiyanah, Selasa (16/7/2024).

Dia mengungkapkan sekolah yang dia pimpin punya murid paling sedikit dibanding SD lain di Sangkapura. SDN 331 Gresik hanya memiliki 17 murid mulai kelas 1 sampai kelas 6.

"Untuk jumlah guru ada 10 orang," tambahnya.

Dulu, kata Safiyanah, SDN 332 Gresik pernah punya banyak murid. Sekolah itu sejatinya tak punya saingan sekolah swasta di satu kecamatan.

"Dulu pernah menerima siswa baru sampai 60 orang, saat itu angka kelahiran masih sangat tinggi dan belum ada program KB," bebernya.

Kondisi SD Negeri 331 Gresik di Bawean yang kekurangan murid.Kondisi SD Negeri 331 Gresik di Bawean yang kekurangan murid. Foto: Istimewa)

Kendati demikian, SDN 331 Gresik tetap berkomitmen memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak di daerah itu.

"Meskipun siswa di sini cuma sedikit tapi bukan jadi alasan untuk anak tak memperoleh pendidikan yang layak," tegas Safinayah.

Dia melanjutkan, selain murid yang sedikit, sebetulnya sekolah itu juga terkendala dari sisi sarana prasarana. Banyak jendela usang yang sulit dikunci dan atapnya rusak.

Ini menyebabkan sekolah jadi sarang kelelawar. Terkadang, bau tak sedap dari kotoran kelelawar itu mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Pihak sekolah pun berharap perhatian dari pemerintah. Namun, mereka sulit mengajukan dana bantuan renovasi ke pemerintah karena minimnya murid yang ada.

"Kami berharap ada anggaran rehab, tapi untuk mendapat bantuan itu jumlah siswa minimal 60. Sehingga jauh kemungkinan untuk mendapatkan rehab," katanya.


(dpe/iwd)


Hide Ads