Ngenes, SD di Ponorogo Tak Dapat Satu pun Murid Baru

Ngenes, SD di Ponorogo Tak Dapat Satu pun Murid Baru

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 15 Jul 2024 11:24 WIB
SDN 1 Setono Ponorogo yang tak mendapat satu pun murid baru
SDN 1 Setono Ponorogo yang tak mendapat satu pun murid baru (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

SDN 1 Setono di Kecamatan Jenangan, Ponorogo, ngenes. Lantaran, di tahun ajaran baru ini, tidak ada satu pun siswa yang mendaftar di kelas 1.

Para guru dan kepala sekolah mengaku sudah berupaya keras agar bisa menggaet siswa baru. Namun, usahanya gagal.

Meski dengan iming-iming seragam gratis dan juga pengenalan sekolah lewat rumah ke rumah. Namun, tidak ada satu wali murid pun yang mau mendaftarkan anaknya ke SDN 1 Setono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari pertama masuk sekolah, harusnya ruangan kelas ramai dengan celotehan anak-anak. Namun sayang, di SDN 1 Setono ini, ruang kelas 1 tampak kosong karena tak ada murid. Hanya ada bangku kosong yang diletakkan di pinggir ruangan.

SDN 1 Setono Ponorogo yang tak mendapat satu pun murid baruSDN 1 Setono Ponorogo yang tak mendapat satu pun murid baru Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim

Plt Kepala SDN 1 Setono, Suhadi mengatakan, pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 ini tidak ada siswa yang mendaftar. Sementara di tahun 2023, di SD ini hanya mendapat 2 siswa baru.

ADVERTISEMENT

"Sampai saat ini belum ada yang mendaftar di SDN 1 Setono," tutur Suhadi kepada wartawan, Senin (15/7/2024).

Suhadi menerangkan, pihaknya sudah berupaya mendatangi rumah calon murid. Namun, usahanya tidak berhasil. Pihaknya pun bakal terus membuka pendaftaran sampai ada murid yang daftar.

"Langkah kami sudah maksimal, tapi kami tidak tahu pandangan wali murid seperti apa. Di sini banyak juga sekolah lain, sehingga banyak pilihan untuk orang tua," papar Suhadi.

Sedangkan untuk nasib guru, Suhadi sudah berkoordinasi dengan sekolah lain agar kuota jam mengajar guru tetap terpenuhi. Hingga saat ini, Suhadi belum menerima wacana regrouping.

"Belum ada wacana regrouping," tandas Suhadi.

Sementara itu, salah satu guru Aprilia Fitriani mengatakan, sudah berusaha menawarkan seragam gratis. Namun usahanya sia-sia. Tawaran itu pun tidak dilirik wali murid.

"Harapannya semoga SD di sini ada murid baru. Hingga hari ini belum ada (yang daftar)," pungkas Aprilia.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads