Anggota DPRD Jatim terpilih dari Fraksi PDIP, Mahhud alias Mahfud mundur dari jabatannya. Ia juga mundur dalam pencalonannya sebagai Bupati Bangkalan. Keputusan ini dilakukan Mahmud usai KPK menggeledah rumahnya di Bangkalan.
PDIP Jatim buka suara soal kasus yang menimpa kadernya. PDIP bahkan mengapresiasi keputusan hingga jiwa besar Mahfud yang mundur dari jabatannya. Apalagi, Mahfud sebenarnya dalam proses pencalonan Bupati Bangkalan untuk Pilkada 2024. Tetapi, ada interupsi yang menghentikan Mahfud dalam pencalonan.
"Pak Mahfud adinda saya, itu saudara saya, adinda saya. Kita sudah sepakat adinda Mahfud seharusnya sudah dalam proses rekom (Pilbup Bangkalan), tapi perjalanan politiknya adinda Mahfud ada interupsi saat ini sebagaimana kita tahu bersama," kata Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah di Surabaya, Senin (15/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Said menghormati jiwa besar Mahfud yang berani mundur dari pencalonan Bupati Bangkalan usai digeledah KPK.
"Dan saya hormat betul pada adinda saya ini. Karena sehari sesudah penggeledahan langsung mengeluarkan statement dengan legowo dan disertai ketulusan permintaan maaf ke publik, pada saat bersama mundur dari Cabup Bangkalan sekaligus dari DPRD Jatim terpilih," jelasnya.
"Jiwa besarnya itu saya apresiasi. Saya hormat betul, bahwa salah atau tidak, bener atau tidak, biarlah hukum yang menentukan, kita tidak perlu mencaci untuk itu," tambah Said.
Tak hanya itu, PDIP juga menyiapkan tim hukum untuk mendampingi Mahfud.
"Kami akan menyiapkan tim hukum untuk mendampingi Pak Mahfud," imbuhnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Jatim Mahfud mundur sebagai anggota DPRD Jatim. Keputusan itu dilakukan Mahfud usai rumahnya yang di Bangkalan digeledah KPK terkait kasus korupsi dana hibah Pemprov Jatim.
Diketahui, penggeledahan ini terkait kasus korupsi dana hibah dengan terdakwa Sahat Tua Simanjuntak.
Mahfud tidak hanya menyatakan mundur dari DPRD Jatim periode 2024-2029, dia juga akan mengundurkan diri dari bursa Pilkada Bangkalan.
"Saya mulai sore ini, hari Jumat, secara pribadi menyatakan undur diri dan tidak ikut serta dalam kontestasi Pilkada Bangkalan. Kami tidak mau permasalahan yang saya hadapi mencoreng nama baik Bangkalan," kata Mahfud kepada wartawan, Jumat (13/7/2024).
(hil/irb)