Para pengendara yang akan melintas di Ponorogo harus mematuhi peraturan lalu lintas. Pasalnya, Operasi Patuh Semeru 2024 akan digelar mulai 15 sampai 28 Juli.
Petugas akan bertindak tegas kepada para pengendara yang melanggar aturan. Para pengendara juga harus melengkapi surat kendaraan dan alat keselamatan diri. Termasuk kendaraan harus sesuai spektek.
"Ada 78 personel yang kami sprintkan untuk patuh semeru 2024. Selama 2 pekan, 15 sampai 28 Juli 2024," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo kepada wartawan, Senin (15/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain para anggota Polres Ponorogo, juga anggota Kodim 0802 Ponorogo, Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol pp) dan Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo ikut dalam apel di halaman Mapolres Ponorogo.
"Ada 10 target prioritas yang akan kami tindak," imbuh Anton.
Mulai dari berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan, pengendara kendaraan motor masih di bawah umur.
Lalu pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm standart, pengemudi roda empat tidak menggunakan sabuk pengaman, pengendara bermain handphone.
Juga ada pengemudi motor di bawah pengaruh alkohol, melawan arus, menerobos lampu merah, knalpot tidak sesuai spesifikasi atau knalpot brong.
"Nanti penindakan ada porsi sendiri. Preemtif sebanyak 40 persen, preventif sebanyak 40 persen dan represif sebanyak 20 persen," ungkap Anton.
Tidak hanya tilang manual, lanjut Anton, juga ada tilang elektronik melalui ETLE mobile atau statis. Ini sebagai bukti penilangan yang akurat.
"Supaya mereka yang melanggar juga berpikir ulang, karena ada tilang manual dan elektrik sekarang," tandas Anton.
Mantan Kapolres Madiun ini pun bakal rutin menggelar operasi. Lantaran, selama bulan Suro ini Ponorogo memiliki banyak kegiatan tidak terkecuali dengan pencak silat.
"Melibatkan stakeholder kami melakukan pengamanan juga. Karena banyak kegiatan perguruan silat selama bulan Suro," pungkas Anton.
(abq/iwd)