30 Ribu Siswa SD Ikuti Hari Pertama MPLS Antibullying di Surabaya

30 Ribu Siswa SD Ikuti Hari Pertama MPLS Antibullying di Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 15 Jul 2024 16:35 WIB
30 Ribu Siswa SD di Surabaya Ikut MPLS Hari Pertama
MPLS SD hari pertama (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Sebanyak 30 ribu siswa SD negeri dan swasta Surabaya mulai mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama. MPLS berlangsung selama 14 hari ini antibullying.

Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh mengajak sekolah memberikan masa transisi dari PAUD ke SD dengan cara menyenangkan. Tujuannya menciptakan rasa senang dan nyaman siswa saat belajar di sekolah.

"Jadi ketika anak-anak masuk sekolah pertama itu bersama orang tua, kemudian dijelaskan program dari masing-masing sekolah, setelah itu kita kasih hiburan, sehingga anak-anak ini mindset-nya, oh ternyata sekolah ini menyenangkan," kata Yusuf, Senin (15/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf mengatakan, MPLS untuk siswa SD berlangsung selama dua pekan. Selama 14 hari ini siswa dikenalkan berbagai program dan dikenalkan guru-guru di sekolah secara bertahap.

"Kenapa MPLS anak SD ini selama dua minggu? Karena harus dilakukan dengan cara bertahap. Nah, berbeda dengan siswa SMP yang hanya seminggu sudah cukup, kalau anak yang di SD itu kan butuh waktu panjang, sehingga harapan kami di semester pertama (pelajarannya) itu 60-80 persen menyenangkan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia pun berpesan kepada walu murid agar tidak terlalu khawatir meninggalkan anaknya di sekolah selama MPLS, agar bisa menjadi mandiri. Bila anak-anak tidak dilepas oleh orang tua, maka rasa nyaman dan menyenangkan di sekolah akan hilang.

Sedangkan MPLS di SMP negeri dan swasta, Yusuf meminta kepala sekolah dan guru mendampingi siswa. Ini menghindari tidak terjadi bullying ke siswa baru di sekolah saat MPLS berlangsung.

"Kakak kelasnya ini kan nanti akan melatih dan memotivasi adik-adiknya bagaimana caranya berorganisasi dan memimpin. Per gugus tetap didampingi oleh teman-teman guru, soalnya untuk menghindari bullying, karena kan anak baru persepsinya nggak sama," pungkasnya.




(esw/fat)


Hide Ads