SDN Bluru Kidul 2, Kecamatan Sidoarjo menyambut murid baru dengan mengenalkan kesenian lokal dan keragaman tradisi di Jatim, saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Dari pintu masuk sekolah, para guru memakai busana nasional. Mereka tampak menyalami murid satu per satu. Di halaman sekolah, para murid baru juga dikenalkan Tari Remo yang diperagakan dua siswi.
Kepala sekolah SDN Bluru Kidul 2, Menik Mahfiah menuturkan kesenian tradisional Tari Remo dan baju adat yang dikenakan para guru bertujuan agar kecintaan pada tradisi lokal dan keragaman nusantara dimulai sejak usia dini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan Tari Remo dan guru memakai baju adat ini tujuannya untuk mengenalkan budaya lokal kepada murid sejak dini," kata Menik saat di sekolah, Senin (15/7/2024).
Selain itu, kata Menik, siswa baru juga dikenalkan Al Banjari yang dimainkan dengan rebana yang mengiringi selawat dan zikir. Kemudian sekolah juga menggelar fashion show untuk mengenalkan seragam yang dipakai saat bersekolah.
"Di akhir kegiatan kami menerbangkan balon sebagai simbol bahwa cita-cita setinggi langit bisa diraih dari awal anak-anak menuntut pendidikan di sekolah dasar," ujar Menik.
Sementara itu di SDN Pucang 3 para orang tua mengantar putra-putrinya pada hari pertama bersekolah. Karena orang tua tidak diperkenankan masuk ke ruang kelas, mereka hanya mengantar buah hati mereka sampai gerbang sekolah. Beberapa anak terlihat bergelayut di gendongan ibunya dan menangis.
Kepala Sekolah SD Negeri Pucang 3 Asiyah mengatakan MPLS sudah dipersiapkan secara matang oleh jajaran guru dan staf sekolah.
"MPLS ini kami gelar satu minggu agar para murid baru beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dari sebelumnya," tandas Asiyah.
(dpe/fat)