Satelit Starlink Diprediksi Terbakar Usai Terjadinya Malfungsi Roket SpaceX

Kabar Internasional

Satelit Starlink Diprediksi Terbakar Usai Terjadinya Malfungsi Roket SpaceX

Fino Yurio Kristo - detikJatim
Senin, 15 Jul 2024 05:30 WIB
Roket Falcon 9 SpaceX membawa satelit internet Starlink
Satelit internet Starlink. (Foto: Space.com)
Surabaya -

Roket SpaceX untuk pertama kalinya gagal dalam hampir satu dekade. Insiden itu menyebabkan satelit internet baru milik perusahaan itu, Starlink berada di orbit sangat rendah dan diperkirakan jatuh ke atmosfer lalu terbakar.

Peluncur Roket Falcon 9 dari California pada Kamis malam waktu setempat membawa 20 satelit Starlink. Beberapa menit usai penerbangan, mesin tingkat atas tak berfungsi. SpaceX menyalahkan kebocoran oksigen cair sebagai biang keladinya.

"Selama peluncuran Starlink Falcon 9 malam ini, mesin tahap kedua tidak menyelesaikan pembakaran keduanya. Akibatnya, satelit Starlink dikerahkan ke orbit yang lebih rendah dari yang diharapkan," demikian pernyataan SpaceX.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Falcon 9 adalah roket andalan perusahaan milik Elon Musk yang sudah teruji dalam peluncuran satelit serta perjalanan astronot ke orbit. Kegagalan semacam itu jarang terjadi dan cukup meresahkan.

SpaceX mengklaim telah berhasil melakukan kontak dengan setengah dari satelit dan berusaha mendorongnya ke orbit lebih tinggi menggunakan pendorong ion di dalamnya.

ADVERTISEMENT

Namun dengan orbit rendah 35 kilometer di atas Bumi, kurang dari setengah yang diharapkan, daya dorong maksimum yang tersedia tak mungkin cukup untuk mengangkat satelit.

Seperti dilansir Ascoiated Press dikutip detikInet, SpaceX menyatakan satelit-satelit itu akan masuk kembali ke atmosfer dan terbakar. Namun tidak disebutkan kapan hal itu terjadi.

Lebih dari 6.000 Starlink yang mengorbit saat ini menyediakan layanan internet kepada pelanggan di beberapa penjuru dunia.

Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat mengatakan masalah harus diperbaiki sebelum roket Falcon dapat terbang kembali. Artinya saat ini, roket itu belum boleh mengudara lagi.

Tidak diketahui apakah kecelakaan itu berdampak pada penerbangan awak SpaceX yang akan datang.

Penerbangan luar angkasa seorang miliarder dijadwalkan pada 31 Juli dari Florida, diikuti pada pertengahan Agustus dengan penerbangan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk NASA.

Kegagalan peluncuran terakhir roket SpaceX terjadi pada 2015 silam. Roket lain meledak pada tahun berikutnya saat sedang menjalani pengujian di darat.

Artikel ini sudah tayang di detikInet. Baca selengkapnya di sini.




(dpe/iwd)


Hide Ads