7 Fakta Laka Maut Tol Boyolali Tewaskan 6 Orang Rombongan SD Darul Falah

7 Fakta Laka Maut Tol Boyolali Tewaskan 6 Orang Rombongan SD Darul Falah

Irma Budiarti - detikJatim
Minggu, 14 Jul 2024 11:41 WIB
Kondisi mobil minibus Isuzu Elf diamankan di Mako Satlantas Polres Boyolali, Sabtu (13/7/2024).
Kondisi Elf kecelakaan Tol Boyolali yang diamankan di Mako Satlantas Polres Boyolali. Foto: Jarmaji/detikJateng
Surabaya -

Peristiwa tragis kecelakaan maut menewaskan enam orang satu keluarga terjadi di Tol Boyolali. Lima orang tewas dalam laka maut rombongan guru SD Darul Falah Surabaya itu merupakan ketua yayasan, anak, menantu, dan dua cucunya.

Rombongan guru SD Darul Falah yang berada di Kenjeran, Surabaya itu dalam perjalanan menuju Jogja untuk berwisata. Nahas, Elf yang ditumpangi 22 orang itu mengalami kecelakaan di Tol Boyolali pada Sabtu (13/7/2024).

Berikut sejumlah fakta laka maut di Tol Boyolali yang menewaskan ketua yayasan dan keluarganya:

1. Elf Maut Angkut 22 Orang Hendak Wisata

Kecelakaan maut itu melibatkan Isuzu Elf bernopol AG 7710 V dan truk tronton bernopol H 8593 NG. Elf merah itu ditumpangi 22 orang, termasuk sopir dan pemandu wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rombongan guru SD dan keluarganya dari Kenjeran, Surabaya. SD Darul Falah, Kenjeran, Surabaya. Tujuannya ke Gunung Kidul, Jogja. Wisata," kata Kanit PJR Unit 7 Kartasura Iptu Dwi Budi Utomo, Sabtu siang.

pihak keluarga korban Haji Zaki mengatakan, penumpang yang dari SD Darul Falah sekitar 20 orang. Rombongan guru SD yang hampir semuanya satu keluarga tersebut sedianya hendak berwisata ke Jogja.

ADVERTISEMENT

"Mau ke Jogja, tujuan wisata. Guru-guru sekolahan, SD Darul Falah, Kenjeran," jelas Haji Zaki ditemui di RSUD Pandan Arang Boyolali.

2. Ketua Yayasan dan Anak, Menantu, serta Dua Cucu Tewas

Salah satu keluarga korban Firdaussatun Ni'mah (31) menyebut ada lima anggota keluarganya yang meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Mulai dari ayahnya yang merupakan ketua yayasan Abdul Manan hingga cucunya.

"Ketua yayasan Abdul Manan (70), guru olahraga Acmad Rofiuzein (anak terakhir ke-6 Abdul Manan), guru bahasa Arab Rifatul Fatati (menantu dari anak ke-5), dua cucu (Abdul Manan) Abdurohim usia 9 bulan dan Adiba Mulazima Faudah Falah usia 4 tahun," kata Firda anak ke-4 saat ditemui di rumahnya, Sabtu malam.

3. Identitas 6 Korban Tewas dan Luka

Kecelakaan tragis itu menewaskan enam orang, dua di antaranya masih balita. Lima orang merupakan ketua yayasan dan keluarganya. Berikut identitas korban tewas dan luka-luka dalam laka maut rombongan guru SD Darul Falah di Tol Boyolali.

Identitas Korban Tewas

  • AdibaMulazimaFaudahFalah (4), warga Kalilom Lor 1/25 RT 03/RW 03, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
  • Abdurohim (9 bulan), warga Kalilom Lor 1/25 RT 03/RW 03, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
  • AchmadRofiuzein (26), warga Kalilom Lor 1/25 RT 03/RW 03, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
  • Abdul Manan (69), warga Kalilom Lor 1/25 RT 03/RW 03, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
  • RifatulFatati (27), warga Pepe RT 13/ RW 07 Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo
  • Ahmad Fendi Ghozali (24), warga Teken RT 01/RW 04, Desa Teken Glagahan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk

Identitas Korban Luka-luka

  • Fahmi Muhammad, warga Dk Kalilom Lor 1/25 Rt3/3 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
  • Subicha, warga Dk Kalilom Lor 1 bubut 22 Rt3/3 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
  • Ahmad Farros Al Hazmi, warga Dk Kejawan Lor No 8 Rt 4/2 Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, Surabaya
  • Ririn Nurul, warga Dk Sukolilo Rt Β½ Kel Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Surabaya
  • Imro'atul Qoyimah, warga Dk Kalilom Lor 1/23 Rt3/3 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
  • Titi Jarmiasih, warga Dk Tambak wedi baru 4-6 Rt 5/3 Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
  • Luluk Nuridah, warga Dk/Ds Geger Rt 5/2 Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan
  • Siti Muchaiyah, warga Dk Kejawan Lor 4-B/8 Rt3/2 Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, Surabaya
  • Moch Nurul, warga Kalilom Lor 1/125 Rt3/3 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
  • Moch Fajrul Falah, warga Kalilom Lor 1/125 Rt3/3 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
  • Mutoharoh, warga Kalilom Lor 1/125 Rt3/3 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
  • Nur Aminah, warga Kalilom Lor Timur, No. 4, Rt 17/10 Kecamatan Kenjeran, Surabaya
  • Sukir (60) sopir, warga Guyangan Rt 1/3 Kel Padurejo Mawasrejo Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto

4. Tiga Jenazah Dimakamkan di Surabaya, Dua Jenazah di Sidoarjo

Jenazah rombongan SD Darul Falah tiba di rumah duka beralamat Kalilom Lor 1/25, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, sekitar pukul 21.30 WIB. Kedatangan ambulans yang membawa jenazah disambut isak tangis keluarga dan kerabat.

Ambulans pertama tiba membawa jenazah almarhum KH Abdul Manan Misyari. Tampak peti jenazah segera dikeluarkan dan dibawa langsung ke musala untuk disalati. Peti itu diselimuti kain putih. Lantunan zikir dan selawat mengiringi jenazah saat dikeluarkan dari ambulans ke musala.

Sekitar pukul 22.30 WIB, kembali datang iring-iringan tiga ambulans dikawal mobil patwal polisi. Dua ambulans berisi masing-masing satu peti jenazah, dan satu ambulans lainnya diisi dua jenazah ibu dan anak dalam satu peti.

Tiga jenazah, yaitu almarhum KH Abdul Manan Misyari, Acmad Rofiuzein, dan Adiba Mulazima Faudah Falah dimakamkan di Makam Islam RW 03 Kalilom Lor. Sementara jenazah almarhumah Rifatul Fatati dan anaknya Abdhrohim (9 bulan) dimakamkan berdampingan di Kecamatanamatan Sedati, Sidoarjo.

5. Kronologi Elf Tabrak Belakang Truk Tronton

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 03.15 WIB. Elf maut mengalami kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Km 497+800, wilayah Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi menerangkan, kecelakaan berawal ketika rombongan wisata ini berangkat dari Kenjeran sekitar pukul 22.30 WIB. Elf berjalan dari arah yang sama dengan truk tronton, yaitu dari arah timur (Surabaya) ke barat (Jakarta).

Setiba di lokasi kejadian sekitar pukul 03.00 WIB, tepatnya di KM 497+800, Isuzu Elf menabrak belakang truk tronton muat bata ringan yang melaju searah di depannya. Saat kejadian Elf melaju di jalurnya atau lajur kiri.

Tabrakan keras pun tak terhindarkan. Bagian depan Elf ringsek. kecelakaan ini menewaskan enam orang termasuk ketua yayasan dan keluarganya. Bahkan, dua korban tewas merupakan cucu ketua yayasan yang masih balita.

6. Dugaan Kecepatan Elf Saat Laka Maut

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian (TKP) kecelakaan maut di Tol Boyolali. Polisi pun mengungkap dugaan kecepatan Elf ketika menghantam truk tronton yang melaju searah di depannya.

"Kecepatan Elf tadi sempat kami wawancara, klarifikasi dengan pengemudi itu kurang lebih sekitar 100 (km/jam), karena memang kendaraan itu disetel tidak bisa melebihi dari 100 (km/jam)," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali Iptu Budi Purnomo.

Namun, pihaknya masih akan memperdalam lagi terkait kecepatan kendaraan tersebut. Petugas akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan ATPM dalam hal ini Isuzu.

"Nanti masalah kecepatan akan dicari, digali lagi dari pengemudi maupun penumpang yang mungkin pada saat itu melihat," imbuh Budi.

7. Laka Maut Diduga karena Sopir Ngantuk

Budi mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP ulang bersama tim TAA Polda Jateng. Penyebab kecelakaan diduga karena sopir mengantuk dan rem blong.

"Dugaan sementara (penyebab kecelakaan) sopir ngantuk, yang kedua dimungkinkan rem blong," jelasnya.

Pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan dugaan rem blong. Hasil olah TKP mendapatkan sejumlah temuan. Pertama, petugas menemukan jejak hentakan pertama terjadinya benturan antara Isuzu Elf dengan truk tronton.

Kedua, berhentinya kendaraan Isuzu Elf dengan truk beberapa ratus meter di depan setelah terjadi benturan. Menurut Budi, jejak-jejak Isuzu Elf mengalami oleng sebelum menabrak truk juga tidak ditemukan di lokasi kejadian. Titik benturan kecelakaan Isuzu Elf menabrak truk tronton itu berada di lajur satu atau lajur kiri.

"Jejak pengereman (Isuzu Elf) sama sekali di lapangan tidak ada. Di lajur truknya, sesuai dengan jalannya truk dengan kecepatan rendah itu berada di lajur satu atau lajur kiri," imbuhnya.




(irb/iwd)


Hide Ads